Biasanya rekan satu tim saling bekerja sama untuk bisa mengalahkan lawan. Tapi, di DBL Play Skills Competition (DBL Play SC), teman satu tim jadi rival demi menjadi DBL Play Elites Players. Namun, bukan berarti bersaing di kompetisi harus menjadi musuh di luar. Bagi Andi Agung Perkasa salah satu punggawa SMAN 1 Mamuju, hal itu justru makin memecut semangatnya agar lebih baik lagi.

Di DBL Play SC ini, ada empat pemain SMAN 1 Mamuju yang ambil bagian. Dengan adanya persaingan di dalam tim, Andi tentu tidak mau kalah dengan temannya. "Kompetisi ini kami jadikan tolak ukur keberhasilan latihan kami. Lewat ajang ini, aku berharap bisa lebih baik lagi tanding di lapangan nanti," ucapnya. 

Pemain SMAN 1 Mamuju memang bersaing, tapi mereka juga saling memberikan masukan satu sama lain. Bahkan, pelatih mereka terjun langsung memantau proses pengerjaan challenge dari anak didiknya. "Porsi latihan kami juga jadi nambah. Pelatih juga kasih masukan agar lebih hati-hati saat kerjakan challenge biar nggak dapat poin 0," tandas cowok berusia 17 tahun itu.

Selain rekan setimnya Andi juga memantau beberapa peserta yang menurutnya cukup bahaya dari Northeast Conference. Seperti peserta dari Makassar dan juga Manado. Posisinya hingga Rabu (4/11) sore memang berada di peringkat 10, berada satu tingkat di bawah rekannya, Hapriansyah Saputra.

Karena itu ia merasa harus lebih giat lagi, mengalahkan rasa malasnya demi target utama jadi DBL Play Elites Players. "Challengenya semakin sulit. Semua bukan hal mudah, harus maksimalkan diri," pungkasnya (*)

Populer

Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya