Effort yang diperlihatkan para peserta DBL Play Skills Competition memang luar biasa. Bukan cuma mengerjakan challenge dengan berulang kali take, namun ada yang tetap ingin berjuang meski didera cedera. Hal itu yang terjadi pada Fikri Arrabani, siswa SMKN 13 Bandung.
Dirinya begitu semangat dengan perhelatan DBL Play Skills Competition. Namun, sayangnya ia sempat melewatkan beberapa challenge, lantaran cedera ankle yang menerpanya. Nasib sial itu ia dapati kala dirinya sedang bertanding bersama klub basketnya. "Bukan pas lagi ngerjain challenge cederanya, aku juga sudah izin ke pihak panitia, kalau kaki kanan aku nggak pakai sepatu," cuapnya.
Kejadian itu menimpanya saat masuk pekan kedua DBL Play Sc. Hebatnya, ia masih ingin terus berjuang sampai akhir kompetisi. Terlepas dari hasilnya akan baik atau mengecewakan buatnya. "Sekarang masih dalam pemulihan. Aku coba untuk tetap kerjakan daily challenge yang bisa aku lakuin," imbuhnya.
Fikri sewaktu mengerjakan challenge dengan kondisi cedera ankle
Ia bersyukur kaki kirinya masih bisa berfungsi dengan baik. Buatnya, tidak ada kata menyerah. Selagi bisa, akan terus ia kejar. Dirinya begitu terinspirasi dari Derrick Rose, salah satu pemain NBA favoritnya yang pernah didera cedera berkepanjangan. Tapi, Rose tidak menyerah, terus berjuang melawan cederanya.
"Karena aku masih punya kaki dibandingkan dengan orang yang bermain basket memakai kursi roda. Aku juga ingin menjadi seperti idolaku lainnya yaitu mendiang Kobe Bryant," harapnya. Rasa kecewa pasti menyelimuti Fikri sekarang ini. Hanya saja ia tak mau larut dalam kekecewaan itu.
Ia masih memupuk harapan tinggi dari keikutsertaannya di DBL Play SC ini. Kendati, mungkin saja harapan untuk jadi DBL Play Elites Players harus ia lepas lebih dini. "Rasanya senang banget bisa ikut bersaing dengan pebasket dari seluruh Indonesia. Menurutku, itu bisa dijadikan loncatan untuk aku lanjut jadi pemain basket profesional," terangnya. (*)