Semua kemungkinan pasti bisa terjadi di DBL Play Skills Competition. Termasuk persaingan memuncaki papan klasemen sementara. Baik tingkat nasional (National Leaderboard) maupun di wilayah masing-masing (Conference Leaderboard). Seperti persaingan yang terjadi di East Conference sektor putri. Ni Putu Ishika Devi siswi dari SMAN 2 Mataram kini berada di pucuk klasemen sementara dengan koleksi 1.568 poin dan menempati peringkat 10 nasional.
Hebatnya, Ni Putu Ishika Devi adalah seorang rookie alias student athlete yang baru masuk ke level SMA. Tapi, ia menunjukkan dirinya mampu bersaing dengan para seniornya. Dara berusia 16 tahun itu menyebutkan, kompetisi basket virtual pertama di Indonesia ini memang jadi ajang uji kemampuan dirinya, sebelum terjun langsung membela tim sekolahnya.
“Apa salahnya kita mencoba. Sekalian nyari pengalaman baru sebelum nanti bisa ngerasain langsung di lapangan,” imbuh siswi kelas X itu.
Pemain berpostur 167 sentimeter itu kian semangat dengan dukungan yang mengalir deras dari para orang sekitarnya. “Banyak dukungan dari pelatih, teman, dan orang tuaku pastinya, bikin aku semangat terus,” timpalnya.
Ni Putu Ishika Devi biasanya menyiasati pengerjaan challengenya. Ia memilih lelah di awal dengan kerja ekstra sebelum tenggat waktu challenge berakhir. “Biasanya aku menyelesaikan weekly challenge lebih awal sebelum deadline. Aku selalu berusaha untuk melebihi target yang ada supaya selalu mendapat poin yang lebih banyak dari pesaingnya,” tandasnya.
Peserta dari SMAN 2 Mataram sendiri cukup banyak. Sekitar 24 student athlete dari tim tersebut ambil bagian di DBL Play Skills Competition. Karena itu, terkadang ia bersama rekan setimnya mengerjakan challenge bersama. Biar tambah semangat. “Kalau weekly challenge yang berhubungan dengan ring, pasti kami kerjakan bersama di tempat latihan,” ujarnya.
Posisi di atas memang membuatnya terpacu untuk lebih baik. Di samping ia juga tak mau lengah dengan pencapaian tersebut. Ia merasa masih harus memperbaiki shooting dan dribble-nya. Ditambah, Ni Putu Ishika Devi juga kerap memotivasi diri agar bisa berjuang sampai akhir. “Terus latihan lebih keras lagi dan jaga kondisi fisik biar nggak drop,” tungkasnya. (*)