DBL Play Skills Competition hari ini sudah menginjak pekan ketiga. Me-review dua pekan sebelumnya, berati total delapan weekly challenge dan 16 daily challenge telah diselesaikan oleh para challengers.

Khusus challenge pada pekan kedua, banyak materi yang menguji soal fisik dan juga finishing dari challengers. Enam materi daily challenge di pekan kedua sendiri menguji soal leg exercise peserta. Diantaranya ada Calf Raise, Glutes Bridge, Forward Lunges, One Leg Calf Raise, Split Jump, dan Bw Bulgarian Split.

Sementara 4 weekly challenge lebih kepada menguji finishing dari para peserta. Yang terdiri dari 1 Dribble Layups From Elbow, Bank Shoot From Block, Figure 8 Low Dribble, serta Mikan Drill Reverse Under Basket.

Keitaro Joshua, student athlete dari SMA Ora Et Labora menyatakan untuk challenge minggu kedua ini, ia merasa lebih lelah dibanding pekan pertama. Sebab, di pekan kedua ini, energinya sudah mulai banyak terkuras setelah mengerjakan challenge di minggu pertama. Walaupun, ia menempati posisi pertama West Conference dengan 1.548 poin. 

“Jujur bagiku challenge minggu kedua lebih sulit dari pekan pertama. Mungkin karena energi aku udah mulai terkuras. Tapi aku tetap semangat buat nyelesain challenge,” ungkapnya. 

Meski begitu ia punya tekad bulat untuk bisa terus berjuang demi mimpinya menjadi DBL Play Elites Players. "Aku tahu aku lelah, tapi aku berjuang dengan terus berpikir positif sama selalu memotivasi diri sendiri," terang cowok berusia 16 tahun itu.

Di lain sisi, Nathania Vivian student athlete dari SMA Trimulia Bandung juga merasa challenge minggu kedua cukup sulit. Dirinya mengaku sempat kesulitan saat mengerjakan Bank Shoot From Block. Dia perlu mengeluarkan effort lebih sewaktu mengerjakan challenge tersebut. "Karena akurasinya harus bagus sementata waktu juga terbatas," imbuhnya. Namun, dirinya tetap bersyukur bisa berada di top 3 West Conference sejauh ini. "Yang pasti senang banget, semoga bisa pertahankan dan terus ningkatin semaksimal mungkin yang aku bisa," tandasnya.

Berbeda dari kedua kontestan lainnya, Iqbal Muhammad siswa dari SMAN 01 Lebong Utara menyatakan kurang puas dengan challenge minggu kedua. Hal itu disebabkan lantaran poin yang diraihnya turun dibanding minggu pertama. 

"Minggu kedua ini aku masih kurang puas, torehan poinku turun, sedangkan yang di atas aku naik,jadi makin jauh selisihnya," ucapnya. Ia pun akan mengejar ketertinggalan di pekan ketiga nantinya. Salah satu strateginya adalah dengan memperhatikan detail dari tiap gerakan challenge yang akan diuji. 

"Pasti harus tonton dulu tutorialnya. Biasanya dua hari awal aku gunakan buat daily dan latihan weekly. Hari selanjutnya baru record buat di upload," tandasnya.

Iqbal sendiri kini menempati posisi ketiga di Northwest Conference dengan perolehan 1.511 poin terpaut 44 angka dari pemuncak klasemen sementara yang ditempati oleh Apriadi Grendy dari SMA Yos Sudarso Batam. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Duo Smanda Banjarmasin Puncaki Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!
7 Pebasket Cowok di Seri Surabaya ini Bikin Suporter Cewek Betah Nribun
Hasil DBL Banten: Satu Tim Berhasil ke Fantastic Four!