Para peserta DBL Play Skills Competition tak sabar ingin segera menunjukkan skill individu terbaiknya. Termasuk Gita Rosalinda, student athlete dari SMAN 1 Muara Enim. Siswi berusia 16 tahun itu bakal berjuang demi nama baik Smansa (julukan SMAN 1) dan juga sebagai salah satu kontestan yang berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel).
"Awalnya emang ada niat dari diri sendiri. Tapi, Alhamdulillah aku jadi dipercaya oleh tim untuk ngewakilin sekolah di kompetisi ini," terangnya. Pelatih Gita di Smansa sendiri berharap dirinya bisa meraup prestasi yang baik nantinya. "Targetnya sih masuk babak playoff. Tapi, lebih bagus lagi kalau bisa sampai jadi salah satu Top 10," paparnya.
Di samping itu, siswi kelas XI itu juga punya ambisi besar. Musim lalu, di perhelatan Honda DBL dirinya turut memperkuat skuad putri SMAN 1 Muara Enim. Hanya saja ia belum berhasil menembus partai final. Oleh sebab itu, di DBL Play Skills Competition dia ingin membuktikannya bahwa meski belum mencicipi laga final, bukan berarti skill individu pemain Smansa bisa dipandang sebelah mata.
"Bukan berarti kami tidak hebat dan berusaha. Aku mau membuktikan kalau aku juga bisa bersaing secara skill dengan SMA lainnya," tegasnya. Dukungan moril dan doa dari rekannya di Smansa, membuat Gita makin percaya diri. Karena itu ia pun semakin yakin, bisa menembus babak playoff nantinya.
"Proses latihan yang aku lakukan dan kepercayaan dari tim membuat aku pede, bisa masuk ke babak playoff," timpalnya. Selain itu, banyaknya perwakilan Sumsel di Northwest Conference, makin memecut dirinya supaya bisa menunjukkan kegaharan prestasi putri Sumsel.
"Mereka ingin menampilkan yang terbaik dan punya tekad kuat untuk Sumsel. Semangat bertanding, keluarkan semua kemampuan terbaik buat nama basket Sumsel menjadi besar," pungkasnya. (*)
