Perhelatan DBL Play skills Competition semakin dekat. Jihan Shahira, salah satu peserta asal Klaten Jawa Tengah tak sabar ingin segera memulai debutnya. Baginya, kompetisi ini cukup memicu adrenalin. Sebab, Jihan bakal bersaing secara nasional demi menjadi DBL Play Elite Player.
"Soalnya ini first time ikut kompetisi basket tingkat nasional. Sejauh ini aku cuma pernah ikut di level kabupaten sama karesidenan," ujarnya. Jihan mengaku, sempat merasa grogi lantaran harus beradu skill melawan student athlete dari seluruh Indonesia. Ditambah dirinya juga masih baru masuk di tingkat SMA.
Namun, dia memantapkan diri dengan meminta dukungan dari orang tuanya. Dari sana dia makin yakin bisa bersaing di DBL Play Skills Competition ini. "Aku tanya orang tua, kata beliau berdua selagi ada kesempatan harus dicoba dulu. Dari sana saya kembali tertantang," ungkap siswi kelas X itu.
Student athlete asal SMAN 1 Cawas itu menargetkan untuk bisa masuk Top 10 DBL Play Elites Players. Jihan juga punya alasan kenapa ia mematok target tinggi. "Tentunya aku juga pengin buat bangga Klaten," ucapnya.
Selama ini, selain sekolah daring Jihan juga menyiapkan diri agar selalu bisa menyelesaikan misi dari setiap tantangan. Salah satu persiapannya adalah memperkuat shooting. "Aku pasti minta tolong pelatihku untuk benerin BEEF (Balacne, Eye, Elbow, Follow, Through) aku. Di samping perkuat latihan fisik," terangnya.
Pemain yang juga pernah ikut DBL Academy level starter ini juga terus memupuk kepercayaan diri. Supaya rasa minder yang menghantui, perlahan bisa hilang dari dirinya. Karenanya, Jihan terus meningkatkan rasa percaya diri dengan latihan maksimal dan perbaiki kesalahan.
"Yang terpenting tunjukin kemampuan semaksimal mungkin, perbaiki apa yang masih kurang, perlahan mindernya juga hilang," imbuhnya.
Sebagai rookie, dia pun mengincar banyak pengalaman dengan partisipasinya di kompetisi virtual ini. Harapannya, apa yang diraih di DBL Play Skills Competitionbisa diterapkan saat dia berkesempatan main di Honda DBL musim baru berlangsung. "Setidaknya skill basketku berkembang, nggak hanya di Kabupaten atau Karesidenan saja," pungkasnya. (*)