Meski sudah memasuki era adaptasi kebiasaan baru, namun kompetisi olahraga di Indonesia belum diizinkan. Oleh karena itu, demi menjaga jiwa kompetitif dan perkembangan, para student athlete DBL Indonesia kini menyelenggarakan DBL Play Skills Competition.
Kompetisi virtual ini sangat disambut baik oleh para peserta. Salah satunya adalah Akira Jaya Chandra, siswa SMA Kusuma Bangsa Palembang.
Baginya, ini merupakan solusi yang tepat di tengah keadaan pandemi seperti ini. Tanpa berpikir lama, Akira pun mengutuskan untuk mendaftarkan diri di DBL Play Skills Competition.
"Aku penasaran dengan kemampuanku selama pandemi. Aku merasa senang ikut kompetisi ini. Dan juga bisa membantu perkembangan kemampuanku selama pandemi,” ungkapnya.
Akira mengaku pola latihannya berubah. Biasanya, Akira kerap berlatih bersama tim dan bisa menggelar scrimmage game 5 versus 5. Tapi, sekarang ini ia lebih banyak menggenjot dirinya di rumah. Kalaupun bisa ke lapangan, itu hanya 1on1.
“Tetap semangat walau kadang jenuh, sekarang ini sering latihan shooting dan dribble,” tandasnya.
Walaupun banyak kompetisi basket yang ditunda, Akira tetap semangat meningkatkan kemampuannya. Ia melahap latihan empat sampai enam jam per hari untuk menjaga kondisi dan persiapan bersaing di DBL Play Skills Competition nanti.
"Nggak latihan kalau hujan atau ada kegiatan lain,” cetusnya.
Siswa kelas XI itu belum tahu tantangan seperti apa yang harus ia hadapi. Yang jelas dirinya akan berjuang demi bisa lolos dari penyisihan di conference. "Kalau target aku mau lolos dari provinsi, setidaknya namaku ada di atas,” timpalnya.
Materi latihan selama pandemi, biasa ia dapat dari sosial media. Salah satunya adalah tricky trick di YouTube DBL Play. Buatnya, meski sederhana namun sangat bermanfaat untuk menambah skill individunya.
"Tricky tricks baru nonton beberapa, ada juga liat di explore Instagram. Banyak orang share workout routine dan dribble tips,” paparnya. (*)