DBL Play Skills Competition bukan hanya menjadi ajang berkompetisinya para pebasket SMA selama pandemi. Banyak juga siswa-siswi SMA yang hendak memanfaatkan tiap tantangannya sebagai program latihan.

Hal tersebut diutarakan oleh Atha Dimario. Siswa SMAN 2 Banjarmasin ini akan memanfaatkan enam minggu tantangan dari DBL Play sebagai salah satu variasinya dalam berlatih.

"Karena tantangannya tiap hari, bagiku rasanya udah kaya latihan spesial. Aku bakal melakukannya dengan maksimal. Bukan sekedar formalitas melakukan kompetisi," ungkapnya.

Pemain yang genap berusia 16 tahun ini juga tak ingin berperang dengan tangan hampa. Selain melakukan program latihan di sekolah, Atha juga menambah porsi latihannya di rumah.

Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan dribble-nya. Beragam variasi dribble seperti crossover, behind the back, between the leg menjadi makanannya sehari-hari ketika berada di rumah.

"Nah buat shooting aku biasanya lakuin catch and shoot. Kebetulan, di rumah ada ring. Jadi bisa dimanfaatkan buat latihan," tambah Atha.

Atha juga menjelaskan bahwa di masa depan nanti, ia memiliki mimpi untuk bisa menjadi sosok yang mampu memajukan basket daerahnya. Baginya bermain basket tak hanya melulu menjadi pemain basket profesional. 

"Bisa jadi pembina basket atau bahkan pelatih. Nah buat meraih itu, juga diperlukan pengalaman yang banyak. Makanya aku mau terus berlatih dan melanjutkan basket ketika kuliah nanti. Syukur-syukur kalau bisa mendapatkan prestasi juga biar bisa memperlancar jalan menuju kuliahnya," tutup Atha.(*)

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game