Setiap peserta punya motivasi sendiri untuk bisa saling bersaing di DBL Play Skills Competition. Termasuk Tiara Zarifa, siswi SMA IT Asy Syukriyah. Pemain kelas X itu ingin membanggakan orang tuanya sekaligus mengembangkan ilmu soal basket.
Dirinya punya target, namun di sisi lain dia mencoba realistis bahwa pesaing lainnya juga serius untuk kompetisi virtual ini. "Tiap pemain di tim sekolah pasti ada yang jago. Aku ikut ini buat belajar banyak lagi tentang basket," ucapnya.
Mulanya Tiara mendapat ajakan dari temannya untuk mengikuti DBL Play Skills Competition. Meski sempat minder lantaran baru masuk SMA, dia tetap pacu dirinya agar percaya diri untuk bersaing secara sehat dengan peserta lainnya.
"Hobiku basket dari SMP. Tapi sekolahku nggak ikut Honda DBL. Jadi untuk menambah pengalaman aku ikut DBL Play Skills Competition ini,” tandasnya.
Student athlete 15 tahun itu bukan hanya percaya diri saja, dia juga membuktikannya dengan berlatih sungguh-sungguh. Tiara biasa melahap latihan soal kelincahan dribble, layup (kanan-kiri), dan juga jump stop.
Selain itu, dia juga kerap menggembleng fisiknya dengan jogging ataupun lari sprint. Tiara rutin latihan tiga kali dalam seminggu. Yaitu hari Senin dan Selasa. Ditambah latihan private di hari Minggu.
Semua ini adalah cara Tiara untuk bisa membuatnya percaya diri melibas semura tantangan di DBL Play Skills Competition. “Aku pede, karena aku udah mempersiapkan semua dengan matang,” tegasnya.
Meski baru masuk SMA, Tiara punya target tinggi. Jangka pendeknya adalah bisa lolos dari ketatnya babak kulaifikasi. “Saingannya satu Indonesia tapi harapanku bisa terpilih seleksi Top 10 DBL Play Elites Players,” katanya. (*)