ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Natasya Adinda sewaktu berlatih (source: dok pribadi)

Sudah tiga tahun Natasya Adinda berseragam berseragam SMAN 1 Tumijajar. Namun ia belum berkesempatan mencicipi ketatnya persaingan di kompetisi Honda DBL. Penantian panjang berakhir setelah Natasya ambil bagian di DBL Play Skills Competition.

Pebasket asal Kabupaten Tulang Bawang, Lampung ini merasa beruntung karena seluruh student athlete tanpa terkecuali, bisa ikut bersaing di kompetisi virtual dari DBL Play.

"Aku excited karena di sini masih termasuk pedesaan dan ini pertama kalinya aku mengikuti kompetisi yang digelar DBL Indonesia," ungkapnya.

Natasya pun tidak akan membuang kesempatan ini. Cewek 17 tahun itu siap bersaing secara fair dengan atlet pelajar dari Indonesia lainnya. "Karena aku sekarang sudah kelas XII, ini mungkin kesempatan terakhir untuk ikut ajang DBL. Maka dari itu aku latihan fundamental basket damn latihan fisik setiap hari," akunya.

Soal fundamental basket, dirinya lebih banyak belajar dengan trik dan tips yang ada di kanal YouTube DBL Play.  Natasya banyak mengambil materi seputar ball handling, yaitu between the leg dan juga soal spin move. "Untuk mengembangkan variasi gerakan dari skill dasarku,” imbuhnya.

Selain latihan fundamental, Natasya juga terus menggenjot kemampuan fisiknya. Sebab dia yakin kompetisi virtual ini bakal berjalan sangat seru. Karena para peserta sudah menyiapkan segala persiapan dari jauh hari. “Yang cukup sulit mungkin chest exercise,” katanya.

Pemain dengan postur 165 sentimeter ini membidiki lolos ke playoff DBL Play Skills Competition. Dia juga ingin membuat nama kampung halamannya bisa dikenal karena prestasi basketnya. "Aku juga mau memajukan olahraga basket di sini. Walaupun basket bukan olahraga yang paling diminati,” tuturnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY