Tahun ini Abizar Firmansyah resmi berseragam SMA. Dirinya baru masuk di MAN 9 Jakarta. Mengetahui ada DBL Play Skills Competition, ia pun bergegas turut serta dalam kompetisi ini.

Selain ingin mengembangkan skill individunya, Abizar juga punya misi untuk membuktikan kalau sekolahnya juga hebat di bidang olahraga. "Sekolah lain terlihat seperti meremehkan Madrasah Aliyah. Karena itu saya ingin membuktikan kalau kami bisa berprestasi di basket," terangnya.

Siswa 15 tahun ini cukup percaya diri dengan kemampuannya untuk melibas semua challenge di DBL Play Skills Competition. "Aku ingin jadi DBL Play Elite Player," tegasnya.

Untuk itu, pemain berpostur 165 sentimeter itu pun memperdalam fundamentalnya. Ia kerap diberikan materi latihan oleh pelatihnya seputar ball handling, shooting, dan dribble. Meski dibalut rasa percaya diri yang tinggi, Abizar menilai kompetitsi virtual ini bakal berlangsung ketat.

Apalagi, peta persaingan di Jakarta cukup keras. Utamanya di daerah sekolahnya yaitu Jakarta Timur. Ia melihat SMAN 71 Jakarta dan SMA Labschool Rawamangun masih jadi pesaing yang kuat.

"Pemain SMAN 71 sudah kelihatan bagus, soalnya mereka juara bertahan seri Jaktim. Kalau Labschool ada teman aku di sana,” ujarnya.

Tapi ia tidak khawatir. Abizar sangat optimis bisa bersaing di DBL Play Skills Competition. Ia banyak belajar untuk tidak pantang menyerah dari salah satu peman favoritnya yaitu Damian Lillard.

Selain itu ia juga termotivasi dari salah satu skuad Honda DBL All Star, Mohammad Aofar. Sebab, ia menilai Aofar bisa bermain simpel basket. "Skill bermain dan ketajaman shooting-nya bagus," jelasnya. (*)

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya