Aisyah Fitri sudah tak sabar ingin bersaing di DBL Play Skills Competition. Baginya, ajang ini bisa jadi pelipur lara karena tim SMAN 3 Kotabumi, Lampung Utara, belum bisa mengikuti perhelatan Honda DBL.
"Tim kami belum komplet buat ikut Honda DBL. Lagian, aku juga memang tertantang buat ikutan DBL Play Skills Competition ini," ucap siswi kelas XII itu.
Dirinya melihat, kompetisi virtual ini sangat bergengsi. Sebab kompetisi memungkinkan pesertanya untuk bersaing dengan seluruh student athlete se-Indonesia.
"Ini event pelajar terbesar se-Indonesia. Pada masa pandemi ini kami lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Jadi, aku ingin memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat,” tandasnya.
Dia cukup percaya diri untuk bisa tembus menjadi DBL Play Elites Players. Latihan yang selama ini dilakukan menjadi modal utamanya untuk bersaing dengan seluruh atlet pelajar se-nusantara.
"Aku menargetkan diri sebagai pemenang. Karena aku sudah siapkan dari jauh hari. Nggak ada hari yang aku lewatkan untuk latihan,” tegasnya.
Dirinya termotivasi oleh ucapan coach Tondi Raja Syailenda yang megatakan fundamental basket di Indonesia kurang. Oleh karena itu, dia pengin sekali terus mengembangkan basket, mulai dari sisi skill fundamental.
"Aku ada pelatih prifat. Latihan footwork, individual skill dari belajar fundamental karena ucapan coach Tondi,” ujar pemain 18 tahun itu.
Meski jarang bertanding dengan tim sekolah, pemain yang mengidolakan Marlina Herawan itu, juga sering berkompetisi bersama klubnya. Baik di kejuaraan tingkat kabupaten maupun Provinsi. Karena itu, pemain berposisi guard itu bakal bersungguh-sungguh menjalankan tiap misi baik weekly challenge maupun daily challenge. (*)