BOGOR - Suasana haru mewarnai laga antara SMAN 5 Depok melawan SMAN 3 Sukabumi. Seusai laga yang berkesudahan 41-38 untuk Smanli (Julukan SMAN 5 Depok). Para pemain Smantiga (SMAN 3 Sukabumi) tertunduk lesu. Mereka meratapi kekalahannya. Seolah tak percaya kerja kerasnya tak menuai kemenangan.
Nah, menariknya, para pemain SMAN 5 Depok tak larut dalam kegembiraan atas kemenangan yang mereka raih. Para pemain Smanli justru menghampiri para pemain Smantiga yang tertunduk lesu di tengah lapangan. Salah satu pemain Smantiga yang terlihat sangat kecewa adalah Lemuel Choresi. Pemain nomer jersey 7 itu gagal memasukkan bola ke jaring. Kegagalannya di kuarter empat itu membuat Smantiga tak berhasil mengejar ketertinggalan yang sangat tipis dari Smanli.
Para pemain Smanli menghampiri satu persatu pemain Smantiga. Salah satunya Danual Akbar, center Smanli. Dia mendatangi para pemain Smantiga. Terlihat dia membisikan kata-kata pada lawannya. Dia juga memeluk hangat para pemain Smantiga.
"Kami pernah gagal dan tahu rasanya jadi tim yang kalah," kata Danual Akbar. Menurut dia, ini sebuah permainan yang sebenarnya. Rivalitas hanya berlaku saat jam pertandingan berjalan. "Tadi saya bilang ke pemain Smantiga, kalau ini bukan akhir. Mereka bisa meraih hal yang lebih baik di kesempatan lain. Semoga mereka (SMAN 3 Sukabumi) bisa bangkit dan lebih baik di kemudian hari," ujar pemain nomor punggung 32 itu.
Keren kan? Ini dia profil Danual Akbar dan ini profil tim SMAN 5 Depok serta SMAN 3 Sukabumi.