Kerja keras suatu tim untuk berkompetisi di Honda DBL memang tidak ada yang sia-sia. Pasti ada manfaat yang didapat. Meski harus menelan kekalahan. Hal itu yang dirasakan Elang Rinjani Utara, penggawa SMAN 9 Semarang.
Seluruh keringat yang jatuh dari penggawa Niners- sebutan tim basket SMAN 9 Semarang benar-benar ia rasakan. Terutama saat bertanding menjamu SMA Pangudi Luhur (PL) Van Lith pada Honda DBL penyisihan regional Utara seri Jawa Tengah.
Elang merasa timnya sudah maksimal memberikan performa terbaik dihadapan seluruh pendukungnya. "Aku baru sekali main di Honda DBL. Tapi, senang bisa tampil mengesankan waktu menang lawan SMA PL Van di hadapan seluruh warga sekolah," ucapnya.
Namun sayangnya tren positif itu terhenti saat Elang dan kolega tunduk dari SMAN 1 Semarang. Tetapi, dirinya dan tim tak patah arang. Mereka kembali bangkit dan langsung memperbaiki diri.
"Kami harus banyak latihan fundamental dan footwork. Serta shooting yang harus diasah kembali," tuturnya.
Tak cuma berlatih di lapangan, cowok 17 tahun juga melakukan repitisi di rumah. Dengan menggunakan ladder drill, ia fokus memperbaiki setiap gerakan kakinya. "Sejauh ini masih ringan, hanya dua kali seminggu. Mungkin mendekati pertandingan akan lebih intens," tandasnya.
Ia bersyukur Niners kedatangan rookie yang juga antusias untuk berlaga di musim baru Honda DBL, Januari 2021 mendatang. "Kami rutin latihan bareng untuk meningkatkan chemistry. Soalnya ada banyak murid kelas X yang baru gabung dalam tim basket kami," paparnya.
Dengan pengalaman berlaga tahun kemarin, serta tambahan amunisi para rookie, Elang meyakini Niners bisa tampil gahar. Buatnya, kunci utamanya adalah tidak mengeluh. "Kami membawa misi minimal bisa masuk ke semifinal tahun depan," tutur siswa kelas XII itu. (*)