Debut Muhammad Anargya Bintang Agung tak berakhir mulus. Timnya, SMAN 2 Tangerang Selatan kalah di tangan SMA Kharisma Bangsa di 16 besar Honda DBL Banten Series musim lalu.
Bermain sebagai rookie, center 16 tahun itu memang menarik perhatian publik. Pelatih Moonzher, sebutan tim basket julukan SMAN 2 Tangerang Selatan, Indriana Retno memberikan kepercayaan lebih pada Anargya.
Rata-rata waktu bermainnya 26 menit 10 detik. Dirinya juga menyumbangkan 19 poin dan 10 rebound. "Senang sekali bisa bermain di Honda DBL. Bisa bertemu teman yang jadi lawan dari sekolah lain," terang pemain berpostur 185 sentimeter itu.
Ia mengaku tidak puas dengan hasil musim lalu. Oleh sebab itu Anargya cukup gigih berlatih guna mengembangkan skill individunya. Drill fundamental basket menjadi santapan hariannya. "Aku lakukan drill basic basket, serta rutin lari pagi," ucapnya.
Moonzher pun sudha berlatih sejak Juni kemarin, Meski belum full team. Selain itu, tim pelatih Moonzher juga memberikan materi melalui virtual untuk menambah pengetahuan basket para pemain.
Dengan beragam persiapan, Anargya berharap dirinya bisa tampil maksimal di musim baru nanti. Paling tidak memberikan kontribusi lebih seperti musim kemarin. "Harus punya satu tujuan membawa Moonzher ke final Honda DBL 2021," tegasnya. (*)