Tugas Setiyan Setiyandani di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta sudah selesai. Tahun lalu menjadi musim terakhirnya membela Muhammadiyah di perhelatan Honda DBL Central Java Series. Pada laga pamungkasnya, Setiyan berhasil membawa almamaternya melenggang hingga delapan besar penyisihan regional Selatan.
Kini, Setiyan tengah melanjutkan pendidikannya. Dirinya memilih Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta. Di sana, cowok berusia 18 tahun itu memilih studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Dirinya memiliki tekad untuk bisa mengembangkan basket nantinya. Tapi, dengan mengambil konsentrasi sebagai pengajar.
"Aku ingin melanjutkan karier di bidang olahraga, salah satunya basket. Tapi lebih fokus sebagai pelatih," terangnya.
Keputusannya ini dilandasi tekad kuatnya. Tidak sama sekali karena faktor keluarga. Setiyan memang gemar di bidang olahraga ini. "Sebenarnya aku ingin menjadi pemain profesional. Tapi aku tidak ikut klub basket. Jadi aku coba mengembangkan diri jadi pelatih saja," tuturnya.
Dirinya berhasil diterima di UTP melalui jalur penerimaan rapor akademik. Tanpa tes, ia berhasil lolos di UTP. Selain karena kecintaannya dengan dunia olahraga, ia juga ingin sekali berbagi ilmu soal olahraga, utamanya basket.
"Aku senang berbagi ilmu dan mengajari orang yang ingin bermain basket denganku," terangnya.
Selama membela SMA Muhammadiyah 1, Setiyan memang jadi pemain andalan tim. Hal itu dibuktikan dengan torehan moncernya. Garda Muhammadiyah 1 itu berhasil mencetak 42 poin dan enam steal bersama tim kesayangannya. (*)
