Pengalaman luar biasa dirasakan Nurul Aidah kala membela SMAN 71 Jakarta di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019. Bermain dengan status rookie, Nurul turut dipercaya sebagai salah satu tumpuan tim. Hanya saja, debutnya di Honda DBL berjalan kurang mulus.

Karena, srikandi Sapta Eka (julukan SMAN 71) tak bisa mengulangi pencapaian seniornya dua tahun silam, yakni menjuarai babak penyisihan regional Jakarta Timur. Berkaca dari hasil musim lalu membuatnya berbenah diri.

Bermain sebagai center, dara 7 tahun itu intens meningkatkan skill ball handling juga memperkuat otot pahanya. Hal itu bertujuan agar dirinya bisa semakin tangguh saat berduel di udara.

Selain itu, motode latihan ini diharapkan bisa mengontrol bola dengan baik. "Untuk di rumah, aku fokus buat melatih latihan ball handling dan fisik,” ujarnya.

Berlatih di rumah ini merupakan tambahan latihan di luar tim. Nurul rutin belatih tiga kali seminggu untuk meningkatkan skill individunya. Sementara untuk latihan bersama tim Sapta Eka baru berjalan dua minggu terakhir. "Materi yang diberikan berupa footwork dan juga ball handling," ungkapnya

Untuk musim baru nanti dia tidak akan membuang kesempatan yang ada. Dia amat berharap agar srikandi Sapta Eka bisa terus berjuang di lapangan. Dia juga meminta dukungan kepada seluruh murid SMAN 71 agar bisa kembali membawa trofi Honda DBL jatuh ke tim kesayangan. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024