Asa Rodiyatul Hasanah di musim keduanya berlaga bersama SMAN 2 Jember dibangun sejak berakhirnya Honda DBL 2019. Pemain 18 tahun ini ingin membawa sekolahnya melangkah hingga babak big four seri Jawa Timur. Hal inilah yang membuat mereka semangat berlatih.

Selain tetap menjaga porsi latihan selama pandemi, Rodiya dan teman-temannya juga sudah mulai melakukan program latihan bersama. Hal ini mereka lakukan sejak PSBB berakhir di bulan lalu.

"Sekarang lebih fokus ke pematangan role setiap pemain. Karena aku playmaker jadi sama tim pelatih dikasih beberapa latihan khusus untuk playmaker," ujar Rodiya.

Ia menambahkan bahwa dalam program tersebut lebih banyak diberi latihan dribble dan passing. Tak jarang juga mereka melakukan one on one untuk mengasah sense offense-nya.

Belum puas di situ, banyaknya alumni yang sedang pulang kampung juga dimanfaatkan Rodita untuk mengasah mentalnya. Ia kerap melakukan sparring bersama kakak kelas. Selain menguji efektivitas pattern, melawan senior dengan kemampuan yang lebih banyak juga membuat mentalnya terasah.

"Soalnya kan 2019 kemarin jadi musim pertamaku. Nah aku agak minder dan demam panggung. Akhirnya nggak all out. Makanya sekarang aku juga matangkan mentalku," tambahnya.

Semangat yang ia tunjukkan ini tak lepas dari impian Rodiya dan skuad SMAN 2 Jember. Mereka ingin membuktikan bahwa SMAN 2 Jember juga tak kalah dalam basket. Khususnya di Seri Jawa Timur.

"Pada Januari nanti kami ingin membuka dan menuliskan prestasi di lembaran baru. Makanya kami all out berlatih sejak sekarang," tuturnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game