Salah satu guard SMA Ipeka Sunter, Adelyn Nicole tidak menyangka dengan torehan timnya musim lalu. Sebab, pada perheletan Honda DBL DKI Jakarta Series 2019, timnya berhasil menaklukan juara bertahan regional utara, SMAN 30 Jakarta di laga perdana musim lalu.
Terlebih Adelyn bermain dengan status rookie di liga basket pelajar terbesar di Indonesia ini. "Hasilnya luamayan memuaskan. Kami sudah sampai ke semifinal. Walaupun persiapan nggak lebih dari dua bulan," terangnya.
Awalnya, Adelyn dan tim sempat ragu. Karena mereka harus bersua dengan juara bertahan. Tapi kepercayaan sesama tim membuat srikandi Ipsun (julukan SMA Ipeka Sunter) bisa melewati rintangan tersebut. "Yang pasti ada pertolongan Tuhan. Serta dukungan dari suporter," katanya.
Meski harus gigit jari karena gagal ke final, Adelyn tetap mensyukuri hasil itu. Kini di tengah kesibukan belajar daring, dara 16 tahun itu meningkatkan skill ball handling dan juga latihan penguatan. Dia juga tak sabar ingin kembali menjajal kemampuannya di kancah Honda DBL.
"Aku pribadi sudah latihan dari dua bulan yang lalu. Latihan crossover, between the leg serta in and out," terangnya.
Baginya, latihan ball handling ini sangat penting untuk fundamental pemain. "Setiap bermain di posisi apa pun pasti harus bisa control dribble dan dribble tanpa lihat bola,” tandasnya.
Selain itu, Adelyn juga berlatih penguatan. Biasanya dirinya melatih ototnya dengan melakukan push up, sit up, dan back up agar kondisi fisiknya tetap bugar. "Aku latihan dua sampai tiga kali dalam seminggu," tambahnya.
Tim Ipsun sendiri belum menggelar latihan. Hanya saja para pemain diberikan materi secara online dari pelatih. Meski begitu, semangat tinggi srikandi Ipsun tetap membara untuk menyambut Honda DBL musim ke-17.
"Aku sama tim berharap banget Honda DBL 2021 ada. Karena tahun ini bisa jadi kenangan terakhir buat kakak kelas XII," ucapnya. Pencetak 18 poin, 16 rebound, dan 19 steal bagi Ipsun itu juga akan bersungguh-sungguh jika berkesempatan main di tahun keduanya nanti. (*)