Sejak berakhirnya PSBB, skuad SMAN 1 Pontianak sudah mulai melakukan latihan secara intensif. Hal ini diutarakan oleh salah satu pemain mereka, Aufa Danendra.
Siswa yang baru saja menginjak kelas XII ini mengungkapkan, timnya berlatih tiga kali dalam seminggu. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Wajib banget bawa peralatan sendiri. Mulai hand sanitizer, botol minum, masker, handuk, sampai baju ganti. Biar lebih aman," ungkap Aufa.
Dalam setiap sesinya, tim pelatih memberikan drill fundamental untuk meningkatkan kemampuan individu masing-masing pemain. Terlebih, ada rookie yang juga sudah ikut berlatih bersama.
Khusus untuk Aufa, ia kerap menambahkan drill shooting dalam program latihannya. Ia merasa bahwa di musim lalu field goals-nya masih kurang optimal. "Biasanya latihan shooting dari berbagai spot sih. Soalnya emang ingin sekali mempertajam shooting," ungkap Aufa.
Tak puas dengan latihan fundamental saja, Aufa juga menambah porsi berlatih bersama alumni. Hal ini dilakukan setelah program latihan berakhir. Para alumni SMAN 1 Pontianak yang pulang kampung menjadi teman latihan bagi juniornya.
"Jadi nggak cuma jadi lawan scrimmage atau one on one saja. Kadang kakak kelas juga memberi masukan bagaimana yang baik dan yang harus kami perbaiki. Biar bisa makin optimal buat Honda DBL," tuturnya. (*)