Cindy Ghovanny menjalani tahun pertamanya berlaga di Honda DBL Jambi Series 2019 dengan manis. Pada akhir musim, pemain berstatus rookie musim lalu itu terpilih menjadi first team seri Jambi. Kegigihan dan kerja kerasnya membawa namanya terbang ke Surabaya untuk mengikuti Honda DBL Camp 2019.
Namun, meski bisa menembus skuad first team seri Jambi dirinya belum cukup puas. Sebab, Cindy belum bisa membawa SMAN 3 Kota Jambi melangkah jauh di persaingan. Tim besutan Selvy Dwi Lestari itu harus puas terhenti di babak delapan besar.
Usai menyerah dari SMAN 4 Jambi. Karena itu, Cindy secara pribadi ingin meningkatkan soal fisik, dan juga mental bermainnya. Ia pun mengungkapkan, pelatih timnya juga terus memantau latihan dari para pemainnya.
"Selama di rumah, kami setim tetap dikasih latihan program endurance. Seminggu ada tiga program," ucapnya.
Program dari sang arsitek ini juga bertahap. Dengan tujuan agar para penggawa SMAN 3 bisa siap berlaga kapan saja. "Tiap program penguatan yang dikasih pelatih levelnya beda-beda. Semakin lama semakin naik," terangnya.
Adanya latihan yang intens ini menjadi pemantik semangat dari pasukan SMAN 3 untuk tetap konsisten memerpsiapkan diri mengikuti Honda DBL 2021. "Kami satu tim sudah siap untuk menyambut musim baru. Kami selalu berdoa supaya pandemi cepat berakhir. Supaya kami bisa bertanding seperti biasa," harapnya.
Selain berlatih bersama tim, Cindy juga turut menjaga staminanya. Pendulang 28 poin dan 13 rebound itu suka melakukan jogging. "Minimal satu minggu sekali jogging, sisnya ikut program endurance dari pelatih," tuturnya.
"Sedikit sulit komunikasi langsung dengan pemain baru. Soalnya kami belum bisa main bareng mereka,” ujarnya.
Pebasket berusia 16 tahun itu memiliki misi untuk kembali menembus skuad first team Jambi. Di samping ia juga akan berusaha keras untuk membawa SMAN 3 jadi kampiun di musim baru nanti. "Semoga bisa jadi MVP juga," tuturnya. (*)