ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Eveline (kiri) sewaktu membela Kristo 1 di Honda DBL DKI Jakarta Seris 2018 (source: DBL Indonesia)

Kegagalan SMA Kristoforus 1 Jakarta di perheletan Honda DBL DKI Jakarta Series musim lalu cukup disesali oleh salah satu pemainnya, Eveline. Garda 17 tahun itu menilai timnya kurang beruntung karena satu bagan dengan salah satu tim kuat di regional Jakarta Barat (Jakbar).

Benar saja, Eveline dan kolega harus tersungkur di fase semifinal dari SMAK 1 Penabur. Tapi mereka tidak kalah begitu saja. Mereka memberikan perlawanan berarti pada lawannya yang akhirnya menjadi kampiun seri Jakbar itu.

Menurutnya, timnya telah bekerja ekstra sepanjang laga semifinal. Hanya saja dewi fortuna belum berada di pihaknya. "Kami merasa bangga sudah berjuang sampai akhir. Walau hasilnya nggak seperti yang diinginkan,” terangnya.

Eveline ssudah membela Kristo 1 selama dua musim di Honda DBL seri Ibu Kota. Sialnya, mereka selalu kandas di semifinal. Baginya kekalahan itu semakin membentuk karakter penggawa Kristo. Jadinya tim mesti lebih keras lagi dalam berlatih dan juga bertanding.

"Kami harus memperkuat chemistry. Apalagi di musim baru ada adik kelas X, hubungan kami harus baik antarpemain," tandasnya.

Mundurnya jadwal Honda DBL musim ke-17 hingga 2021 mendatang tak menyurutkan semangatnya. Ia masih optimistis cita-citanya untuk berlaga di Championship Series masih bisa terwujud.

"Aku sangat optimis sekali 99 persen lah. Semoga tahun depan kami bisa bermain di DKI Jakarta Series," pintanya.

Ia mengharapkan Honda DBL 2021 bisa jadi momentum unjuk gigi buat timnya. Kuncinya adalah fokus dengan tujuan tim. Dengan tidak memikirkan rasa takut dalam diri sendiri. "Ingat kalimat respect all fear none yang selalu menempel di jersey kesayangan tim," ucapnya.

Keseriusannya dan tim juga diperlihatkan dengan berlatih intens. Selama pandemi pencetak 28 poin, delapan rebound, dan sembilan steal itu sangat intens dalam meningkatkan skill individunya.

"Sebelum era adaptasi baru kami berlatih online dua kali seminggu. Sekarang kami sudah latihan bersama dengan menerapkan #JAJACUTAPAMA," ungkapnya.

Secara pribadi, ia juga kerap menambah porsi latihannya. Dengan memperkuat ball handling dan juga workoutStudent athlete yang baru saja naik ke kelas XII ini terus membakar semangat timnya. Dua tahun gagal melangkah ke Championship Series bukan berarti tidak ada harapan sama sekali. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY