PT Inkor Bola Pacific tak henti-hentinya mewujudkan mimpi pebasket tanah air. Setelah memberikan bola ke SMA Regina Pacis Bajawa yang berlatih dengan buah kelapa, kini bola Proteam itu juga bergulir hingga ke tanah Papua.
SMAN 1 Kurik yang terletak di Merauke, menjadi sekolah yang mendapatkan bola basket secara cuma-cuma. Bukan tanpa alasan, Proteam ingin para siswa-siswi yang punya minat basket di kabupaten paling ujung timur nusantara ini makin giat berlatih basket.
Tak hanya satu bola, Proteam memberikan 20 bola sekaligus! Dengan spek dan ukuran yang berbeda-beda. Mulai seri Xtitanium yang digunakan di gelaran Honda DBL, GX7PVC dan pro 1000 PVC untuk outdoor, serta Rubber BR-1000 untuk outdoor.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Thomas More Soeharto dan PT Inkor Bola Pacific. Bantuan bola ini sangat bisa membangkitkan semangat kami anak-anak di daerah pinggiran NKRI," ujar pembina dan pelatih basket SMAN 1 Kurik, Frans Lucky Liptiay.
Coach Lucky, sapaan akrabnya, sangat terharu dengan pemberian bola dengan jumlah yang sangat banyak ini. Bahkan sejak ia pertama kali menjadi pelatih hingga sekarang, belum ada pihak yang dengan murah hati memberikan bantuan bola basket sebanyak itu. Secara gratis pula.
Bukan tanpa alasan, bola basket merupakan salah satu hal yang vital. Namun sayang, untuk membeli sebuah bola basket di Merauke tidak semudah di daerah besar lainnya.
"Saya benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Sangat terharu. Mohon maaf saya tidak bisa membalas semua kebaikan yang diberikan ini. Semoga Tuhan selalu memberkati Proteam dan DBL Indonesia," tutup guru SMAN 1 Kurik tersebut. (*)