SMAN 10 Jambi datang dengan semangat membara di Honda DBL Jambi Series 2019 lalu. Hanya saja, mereka harus menerima pil pahit. Skuad asuhan Muhammad Rio Afian ini kandas di laga pertama dari SMAN 2 Tebo 31-20.
Kekalahan itu disikapi serius oleh coach Rio. Dirinya langsung mengambil langkah untuk membenahi semua sektor dari tim. Mulai dari team work, strategi, manajemen tim, materi yang lebih detail hingga mencari pemain sesuai posisi.
"Kami sempat digempur, sayang tim merespon lambat jadi kami harus kalah. Tapi kami terus berusaha agar maksimal lagi di Honda DBL 2021," akunya.
Meski di tengah kondisi pandemi seperti ini semua warga sekolah tetap berambisi untuk menyambut musim baru pada awal 2021 mendatang. "Tim basket, dance, suporter, dan pihak sekolah kami sama-sama sedang menyiapkan itu semua," ungkap coach Rio.
Salah satu persiapan yang dilakukan Spultura--julukan SMAN 10--adalah dengan berlatih di tengah pandemi. Sebenarnya Spultura sempat berlatih di bulan Juli kemarin, dengan berbagai protokol kesehatan. Namun setelah adanya diskusi, coach Rio memutuskan untuk memberhentikan latihan di awal Agustus ini.
"Dari kedinasan sempat mengimbau kembali untuk meliburkan ekskul karena kondisi yang kurang kondusif. Akhirnya, saya putuskan untuk optimalkan work out sendiri di rumah," jelasnya.
Jadi, sekarang icoach Rio meminta anak didiknya untuk rutin jogging. Minimal satu minggu lima kali. "Biar mereka tetap bersemangat menjaga stamina dan bobot tubuh mereka," jelas pelatih 23 tahun itu.
Meski belum bisa kembali latihan bersama, coach Rio masih optimistis anak didiknya bisa merengkuh trofi Honda DBL seri Jambi. Oleh karena itu, ia sangat menekankan agar para pemain untuk percaya diri. (*)