Setelah PSBB berakhir, SMAN 4 Malang mulai melakukan latihan bersama. Hal ini diutarakan oleh Maritza Aydin. Guard Stetsa (julukan SMAN 4 Malang) yang akan melakoni kesempatan terakhirnya pada Honda DBL musim ke-17 nanti.

Namun, ada yang berbeda pada program latihannya beberapa sesi terakhir. Skuad Stetsa kedatangan tamu yang merupakan para alumni. Hal ini pun dimanfaatkan dengan baik oleh ia dan teman-temannya untuk berburu ilmu.

"Kalau sama senior, kita jadi bisa lebih sering ngobrol tentang study case di lapangan. Misal nih ketika dalam keadaan kena press, keputusan apa yang dilakukan," ujar Maritza.

Dara berusia 17 tahun ini lantas menjelaskan bahwa selain latihan bersama alumni, ia juga mendapatkan program fundamental dari tim pelatih.

Metode back to basic menjadi drill yang kerap mereka lakukan untuk mengembalikan sense. Apalagi, intensitas latihan saat pandemi tidak sebanyak di kondisi normal.

"Yang jelas tetap menerapkan #jajacutapama. Soalnya kita sadar kalau penyebaran virus ini sangat cepat. Jadi harus dimulai dari diri sendiri," ungkapnya.

Maritza berharap di jeda musim yang lebih panjang ini, ia dan timnya bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik.

Pasalnya, kegagalan di musim lalu menjadi sebuah pelajaran yang berarti bagi bagi skuad Stetsa.

"Semoga di Honda DBL musim ke-17 nanti bisa meraih hasil yang baik. Yang penting berusaha semaksimal mungkin baik saat latihan maupun saat bertanding. Soalnya pengin banget banggain sekolah di musim terakhirku," tutupnya. (*)

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game