Honda DBL musim ke 17 benar-benar sangat dinanti oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah skuad SMAN 8 Pekanbaru. Kegagalan tim putra Delapan di 16 besar, serta kandasnya tim putri di semifinal, membuat coach Mohammad Adi ingin timnya berbenah.
Pelatih 25 tahun itu serius membenahi tim. Apalagi tim putra Delapan merupakan finalis dua tahun silam. Dirinya mulai kembali menggelar latihan bersama tim sejak dua bulan terakhir.
Tak banyak berubah dari segi materi. Hanya saja ada pengurangan waktu latihan antara sebelum pandemi dengan di era adaptasi menuju kebiasaan baru. "Sebelumnya kami latihan selama lima kali dalam seminggu. Sekarang hanya tiga kali,” paparnya.
Tentu dengan protokol kesehatan. Jajacutapama sangat ditekankan oleh coach Adi kepada anak didiknya. "Pemain harus cek suhu saat masuk gerbang sekolah. Mereka wajib cuci tangan dan pakai masker. Sepulang latihan, mereka harus langsung mandi,” cetusnya.
Bukan hanya soal protokol kesehatan saja. Ia juga menekankan pada anak didiknya untuk menjaga asupan makanan yang seimbang. Coach Adi mengimbau anak didiknya untuk tidak jajan sembarangan. Beberapa kali coach Adi meminta anak didiknya mengirimkan foto porsi makanan yang dikonsumsinya.
“Karbohidrat sebagai sumber energi utama. Lalu perlu asupan baik nabati atau hewani. Tak lupa juga buah atau sayur sebagai vitamin. Susu untuk kalsium (wajib pagi dan malam). Dan tentunya air putih minimal delapan gelas sehari," jelasnya.
Baginya, itu akan berpengaruh pada kekuatan saat latihan tim. "Latihan memang hanya tiga kali seminggu, Tapi lebih berat volume latihannya. Jadi seimbang antara asupan makanan dengan porsi latihan," ujar coach Adi.
Menurutnya hal ini bukan lah hal yang berlebihan. Justru ini diterapkan agar anak didiknya bisa disiplin dan serius untuk Honda DBL. Di samping juga menjaga kondisi badan dari para pemainnya. "Mereka merespon dengan baik. Saya selalu ingatkan supaya kontrol asupannya agar seimbang," paparnya.
Dirinya menerapkan hal itu demi target untuk kawin gelar di Honda DBL 2021 mendatang. "Bukan sombong, tapi ini bentuk optimisme kami," tuturnya. (*)