Ada yang berbeda di program latihan SMAN 2 Lahat beberapa waktu belakangan. Pandemi yang hadir di Indonesia membuat banyak pemain senior di SMAN 2 Lahat pulang kampung. Mereka kerap hadir dan membantu tim pelatih memberikan materi dalam program pengembangan.
Hal inilah yang diungkapkan coach Susan Meisaroh. Pelatih berusia 30 tahun ini menjelaskan bahwa kehadiran para senior ini membuat latihan lebih berwarna.
"Mereka (para senior, red) murah ilmu. Jadi selain memberikan materi, mereka juga membagikan tips ketika di lapangan. Jadi secara praktek bisa lebih efektif," ungkap Susan.
Coach Susan menekankan kepada anak-anaknya untuk kembali mengasah fundamentalnya. Terlebih kondisi pandemi memaksa mereka untuk berlatih di rumah. Meski berjalan rutin, namun ada beberapa catatan yang dirasa perkembangannya kurang optimal.
Untuk fisiknya sendiri, coach Susan lebih sering mengombinasikan dengan fundamental. Salah satunya seperti jogging selama sepuluh menit sambil melakukan dribble. Sehingga, baik fisik maupun fundamental bisa sama-sama meningkat
"Nah minggunya di tutup dengan game ceria. Jadi ada semacam scrimmage antara pemain senior yang sudah lulus dan adik kelas. Jadi bisa kasih banyak masukan juga buat adek kelasnya," tambah Susan.
Coach Susan pun berharap agar anak asuhnya tidak terlena dengan prestasi yang di dapat pada Honda DBL 2019 lalu. Pasalnya hal ini akan menjadi boomerang yang berdampak kepada performa mereka.
"Saya berharap mereka konsisten, tekun, dan solid. Biar bagaimanapun beban mereka semakin berat menuju Honda DBL di Januari mendatang. Karena mempertahankan itu lebih susah dari meraih," tuturnya. (*)