Bagi Ananda Akbar dan skuad SMA YPK Bontang, pandemi bukanlah sebuah halangan. Bahkan, mereka tetap melakukan program latihan meski menjalaninya di rumah masing-masing sejak PSBB mulai diberlangsungkan.
Dalam masa pandemi tersebut, Akbar dan teman-temannya diberikan beberapa drill oleh pelatih mulai dari fisik dan fundamental. Tujuannya untuk menjaga kondisi agar tidak down saat pandemi.
"Nah semenjak PSBB berakhir, aku sering main basket bareng alumni setiap sore. Seneng banget sih karena nggak cuman olahraga tapi juga belajar banyak," ungkap Akbar.
Akbar lantas bercerita bahwa ia menyerap banyak ilmu saat bermain bersama para senior. Baik dalam skema one on one, three x three, atau five on five. Apalagi, para seniornya juga tak segan untuk menegur jika Akbar atau teman-temannya melakukan kesalahan.
Para alumni SMA YPK Bontang lantas berpesan kepada para adik kelasnya termasuk Akbar untuk bermain tenang. Pasalnya, bermain tenang inilah yang menjadi sebuah kunci keberhasilan tim dalam bermain. Sehingga bisa tampil lebih optimal.
"Kadang karena atmosfer panas jadinya tergesa-gesa. Makanya selalu ditekankan oleh alumni untuk bermain tenang dan yakin agar bisa makin gemilang," tambahnya.
Untuk gelaran Honda DBL pada Januari mendatang, Akbar dan teman-temannya hanya ingin bermain lebih baik dari sebelumnya. Tampil all out dan tidak mudah menyerah menjadi core yang wajib ada di tiap pemainnya.
"Secara chemistry juga lebih baik. Kalau harapannya sih bisa raih gelar champion. Tapi semua ini nggak akan bisa tercapai kalau nggak mau all out dan mudah menyerah," tuturnya. (*)