Javier Abimanyu, salah satu punggawa SMAN 28 Jakarta turut menjadi salah satu peserta ViCee Skill Challenge. Bukan cuma ingin kalahkan rekor in and out Marcel Bonfil aja. Rookie musim lalu bagi Dua Delapan (julukan SMAN 28 Jakarta) itu juga merasa ada efek positif dari keikutsertaannya pada challenge ini. Apalagi, buat atlet pelajar seperti dirinya. Tantangan ini benar-benar mengasah skill individunya.
“Lihat orang-orang masuk Instagram DBL Indonesia karena tantangan ini kayak keren gitu dan seru sih, jadi aku tertarik,” ucapnya.
Pemain kelahiran 19 Januari 15 tahun silam itu mengakui, nggak mudah untuk bisa menyelesaikan tantangan ini. Apalagi harus bersaing dengan ratusan peserta dari puluhan provinsi se Indonesia.
Dirinya merasa untuk melakukan in and out dibutuhkan kekuatan dari seluruh badan. “Kesulitannya itu badan harus lentur. Terutama bagian bahu dan kaki untuk gerakan seperti mengecoh lawan,” tuturnya.
Karena itu, menurut Abimanyu bagi yang tak terbiasa latihan ini akan sangat sulit. “Dulu badanku kaku banget. Terus kan banyak latihan dan yang pasti nggak boleh lupa stretching,” tandasnya.
Ia tetap percaya diri bisa memenangkan hadiah eksklusif Basketball Exercise Starter Pack dari ViCee dan AZA Activewear. Meski nggak sedikit peserta yang ikutan tantangan.
“Aku lihat instastory dari Instagram DBL Indonesia dan DBL Jakarta, jadi merasa tertantang juga buat ikutan hehe,” akunya. Tidak banyak yang dipersiapkan oleh Abimanyu. Garda Dua Delapan itu hanya mengoptimalkan ball handling saja untuk ikutan ViCee Skill Challenge in. “Aku emang suka latihan ball handling sendiri sih di rumah,” ucapnya. (*)