Meski langkah skuad SMAN 1 Kupang terhenti di semifinal, Jessica Kuna mengaku bangga dengan performa timnya. Pasalnya, semua torehan ini diraih dengan perjuangan yang luar biasa.
Center yang baru saja lulus ini bercerita, untuk bisa berpartisipasi di Honda DBL timnya harus berjualan jagung susu keju (jasuke) dan puding untuk mendapatkan dana tambahan.
"Jadi setiap hampir setiap hari kita bikin dan jual ke teman-teman. Bahkan cara ini juga dilakukan ekstrakurikuler lain untuk menggalang dana. Memang lebih capek, tapi ada kepuasan tersendiri saat bisa sampai di semifinal," ungkap cewek yang akrab disapa Jeku tersebut.
Baca juga: SMAN 1 Kupang Berjualan Puding dan Jasuke Demi Tampil di Honda DBL
Semua ini tak lepas dari coach Putra Lord. Tak hanya masalah fundamental, ia membiasakan anak asuhnya untuk mau bekerja keras demi meraih mimpi. Hal inilah yang membuat para pemain SMAN 1 Kupang terbiasa latihan berat.
Bagi Jeku, salah satu latihan yang paling berat adalah suicide run. Mereka diberikan target tertentu agar bisa menembus batas kemampuannya.
"Tapi bagiku dan tim, latihan berat yang dikasih coach Putra itu berdampak banget waktu tanding. Fisik jadi tangguh meskii bermain cepat selama satu pertandingan penuh," kenangnya.
Ia pun berharap adik kelasya tetap serius dan semangat mempersiapkan diri. Meski kompetisi musim baru Honda DBL baru akan dimulai Januari 2021 mendatang. Menurutnya, rentan waktu tersisa harus dimanfaatkan dengan maksimal.
"Yang nggak kalah penting, jangan lupa tetap #JAJACUTAPAMA Biar keadaan SEmakin membaik dan berangsur normal," pintanya. (*)