Pandemi Covid-19 yang mengharuskan di rumah saja kerap membuat kita malas-malasan. Tapi, itu nggak berlaku buat Rafael Pasha. Di tengah pandemi dan juga belajar jarak jauh, forward andalan SMA Bukit Sion itu intens menjaga kebugaran tubuhnya dengan rutin melakukan cardio hingga mengonsumsi asupan yang begizi.
Atlet-pelajar berusia 17 tahun itu sangat memperhatikan gizi seimbang dalam makanannya. Intinya, menurut Rafael, setiap makannya harus ada macronutrients. Anggota skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2019 itu memiliki variasi tersendiri di setiap makanannya.
"Variasi proteinnya paling beda-beda. Karbonya itu palingan bisa roti atau nasi atau juga pasta. Sebisa mungkin ada sayur di setiap makan," terangnya.
(source: leaf.nutrisystem.com)
Pemain berpostur 189 sentimeter itu punya tiga pilihan utama soal asupan protein. Yaitu ayam, daging sapi, dan juga ikan. Ketiganya menjadi favorit Pasha, selain telur.
"Gue orangnya malas masak. Jadi, biasa lauk proteinnya aku masukin ke air fryer aja, terus pake saus saja udah enak," ucapnya.
Ia meyadari kalau terkena malas di tengah pandemi tanpa sadar bisa membuat obesitas. "Lebih sadar diri sama porsi makannya. Karena kan sekarang energy expenditure nggak gitu banyak karena nggak ada latihan atau pertandingan yang intens," ucapnya.
Di samping mengonsumsi protein yang baik ia juga menambah vitamin demi menjaga imun tubuh. "Aku juga minum susu dan mengonsumsi ViCee. Sama berjemur juga sih penting," terangnya. (*)