ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Pada game of the year episode empat kali ini, Dimaz Muharri, Head Coach DBL Academy dan Afrieza Zaqi, Reporter DBL Play membahas tentang sengitnya pertandingan final seri Jawa Barat antara SMA Regina Pacis Bogor melawan SMAN 2 Bandung

Saat pertandingan ini, Coach Dimaz memberikan beberapa notes yang penting banget. Bahkan saking pentingnya bisa bikin pertandinganmu berantakan kalau dilakukan loh! apa aja sih?

1. Panik Saat di Lapangan
Di gelaran Honda DBL, panasnya atmosfer laga bisa membuat banyak pemain panik. Mulai dari pertandingan penysihan hingga babak final. Tak jarang beberapa pemain sampai nervous dan berakibat panik. Apalagi ketika mendapatkan tekanan ketat dari lawannya.

"Hal yang bisa dilakukan adalah melakukan time out. Selain untuk mengatur ulang strategi, bisa juga untuk menenangkan mental. Selain itu half time juga nggak kalah krusial. Disini pelatih bisa membangkitkan semangat anak asuhnya. Seperti yang dilakukan SMA Regina Pacis Bogor," ujar coach Dimaz.

2. Memaksa untuk Shooting atau Finishing
Skema saat bermain tentu akan sangat berdampak ke pola permainan di lapangan. Namun di beberapa kondisi ada satu dua anak yang ngotot untuk mencetak poin. Hal ini sangat tidak disarankan oleh coach Dimaz. Alih-alih mendapatkan poin, yang ada malah buntu.

"Apalagi tim lawan punya tipikal trap defense yang bagus seperti SMAN 2 Bandung. Tentu akan sulit. Better untuk melakukan passing ke teman terdekat. Hal ini bisa membuka peluang baru dan meningkatkan kans untuk mencetak poin," tambahnya.

3. Gagal Poin yang Berakibat Hilangnya Momentum
Gagal poin memang lumrah terjadi di olahraga basket. Bahkan di olahraga lain pun juga sama. Namun lain ceritanya jika gagal poin saat kamu tidak dijaga. Selain tidak mencetak poin, hal ini bisa berdampak ke mental tim. Bahkan bisa membuat down teman-temannya.

"Sebisa mungkin sedekat dengan ring. Main aman yang penting cetak poin. Waktu finishing harus tetap tenang biar kansnya juga makin besar," jelas coach Dimaz

4. Tidak Konsisten
Terakhir dan tak kalah penting bermain konsisten adalah kunci sebuah kemenangan. Permainan positif yang dilakukan sejak kuarter pertama sebisa mungkin dipertahankan hingga akhir pertandingan. Meskipun dalam keadaan unggul. Sehingga momentum tetap berada di timmu.

"Kalau mainnya naik turun atau malah grafiknya menurun, jadinya lawan yang awalnya tertinggal bisa nyalip. Jadi sebisa mungkin mainnya harus konsisten," tutup coach Dimaz. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY