Isak tangis dari para pemain SMAN 1 Langsa, masih diingat betul oleh Hishnu Ghaitsul. Pemain berposisi guard itu ikut larut dalam kesedihan bersama hampir seluruh rekannya. Usai gagal membawa timnya melenggang ke final Honda DBL Aceh Series 2019. Mereka tersingkir pada semifinal.

Hishnu sendiri merupakan salah satu dari tiga rookie yang turut membela SMAN 1 Langsa kala itu. Ia mengaku, banyak sekali pelajaran yang didapat. Meski harus menerima pil pahit.

“Aku terharu, lihat rekan setim bisa berjuang begitu kuatnya. Apalagi motivasi diri kerja keras setiap pemain membuat aku jadi lebih kuat,” ujarnya.

Sempat merasa kecewa lantaran gagal membawa SMAN 1 melangkah ke final, Hishnu mencoba untuk bangkit perlahan. Tak mau menangis sedih lagi meratapi kegagalan. Ia berambisi untuk membawa tangis bahagia, dengan mempersembahkan trofi champoon Honda DBL Seri Aceh musim depan bagi sekolah tercintanya.

Tangisan kekalahan jadi tanda perjuangan maksimal. Tetesan keringat dan air mata jadi dorongan untuk aku lebih maju kedepannya,” paparnya. Ambisi yang besar terus tertanam olehnya, meski Honda DBL musim baru harus diundur. Ia justru ini jadi kesempatan baginya. Supaya bisa mempersiapkan yang lebih spektakuler lagi.

“Para pemain bisa berlatih lebih lama walaupun sempat kecewa. Kalau bagi tim kami, itu sangat beruntung, soalnya bisa membangun tim yang lebih kuat lagi,” tandas Hisnhu.

Pebasket berusia 16 tahun itu membuktikan jerih payahnya musim lalu. Dengan memberikan kontribusi yang baik untuk timnya. Bersama SMAN 1 Langsa, Hishnu tampil cukup moncer.

Meski berstatus rookie, dia  telah mencetak total 29 poin, 12 rebound, serta 6 steal. Ia bertekad, kotribusinya musim lalu akan lebih dipertajam lagi. Demi bisa menjadi juara.

“Pemahaman akan pattern harus dipertebal. Karena tahun lalu sistem offense kami masi kurang efektif,” ucapnya. Untuk evaluasi pribadi, Hisnhu akan memperbaiki soal strength. Sebab, ia akan lebih banyak menerobos ke jantung pertahanan lawan.

“Aku tanamin sifat nggak mau kalah buat buktiin pemain mungil itu nggak lemah,” cuap pemain berpostur 163 sentimeter itu.

Kedepannya ia juga akan berjuang agar bisa berlaga di kompetisi profesional. “Aku berambisi menjadi pemain pertama dari kota Langsa untuk timnas Indonesia,” serunya. (*)

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya