Langkah SMAN 2 Tanjung Raja ke final Honda DBL South Sumatera Series 2019 menjadi pencapaian yang luar biasa. Apalagi itu merupakan final perdana bagi mereka. Namun, di sisi lain setiap raihan positif tentu bukan hal yang bisa diulangi dengan mudah. Apalagi Smanduta juga akan kehilangan beberapa pilarnya di musim lalu.
Salah satunya adalah Lutfi Rafi. Pebasket 18 tahun itu telah lulus tahun ini. Tentu itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi tim besutan Rendi Marelis untuk bisa mengarungi musim baru. Rafi sebagai senior juga turut mengingatkan soal kekuatan mental tim.
"Sayang banget kami kalah di final. Kami kurang fokus. Mental juga perlu ditingkatkan," paparnya.
Berpengalaman berlaga dua musim bersama Smanduta membuat Rafi mengingatkan agar juniornya memperkuat chemistry antar pemain. "Harus maximum effort pokoknya. Biar bisa tembus final lagi," tambahnya.
Namun, meski ada kekurangan, Rafi masih yakin dengan kekuatan timnya. "Kalau dilihat mereka masih kuat walau ditinggal anak kelas XII, InsyaAllah masih bisa dipertahankan," tandasnya.
Bersama Smanduta, Rafi telah mencetak 43 poin, 7 rebound, serta 9 steal. Dirinya juga berpesan agar tidak cepat puas dengan hasil yang ada. "Selalu lapar dengan ilmu," pesannya. (*)