ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

James Harden duel satu lawan satu dengan Stephen Curry (Foto-Foto: USA Today dan Coachbase)

Beberapa dari kalian mungkin sudah sangat mengerti istilah di judul di atas, tapi rasanya masih banyak yang tidak cukup paham mengenai penerapannya. Strong side dan weak side adalah dua istilah yang sangat lazim digunakan dalam basket.

Seperti shooting, rebound, steal, atau screen, strong dan weak side adalah bahasa universal. Saat kalian bermain basket di luar negeri sana, semuanya akan menyebut hal ini untuk menggambarkan situasi di lapangan.

Lantas, apakah strong side dan weak side? Sesuai artinya dalam bahasa Indonesia, strong side berarti sisi yang kuat. Dalam hal ini, kita berbicara setengah lapangan basket. Bayangkan ada garis yang membelah tepat di tengah ring sampai ke titik tengah lapangan menjadi dua sisi.

Strong side adalah tempat di mana bola berada. Jadi, saat tim kalian atau tim lawan membawa bola di area kanan pertahanan lawan, berarti area tesebut adalah strong side.

Sebaliknya, weak side atau yang berarti sisi yang lemah adalah area yang di mana bola tidak berada pada saat itu. Jadi, semisal bola kalian umpan dari sisi kanan ke sisi kiri, maka strong side juga berubah dari kanan ke kiri.

Kebanyakan tim akan menempatkan pemain di kedua sisi lapangan tersebut. Fungsinya, agara pertahanan lawan terbuka lebih lebar karena harus menutup semua penyebaran lawan. Strategi konvensional biasanya menempatkan dua pemain di masing-masing corner (sudut lapangan) atau wing (sayap) dan dua lain di area dekat paint.

Namun, perubahan strategi basket yang modern membuat kini menempatkan seluruh pemain yang tidak membawa bola di area tripoin masing-masing sisi menjadi hal yang sangat lumrah. Biasanya, dua pemain di area corner dan wing strong side dan dua pemain lain di area yang sama weak side.

Strategi sedikit berbeda bisa kita lihat saat Houston Rockets bermain. Tim yang mengandalkan pola isolation ini akan menempatkan maksimal satu pemain di strong side dan tiga pemain lain di weak side.

Bahkan, dalam kesempatan tertentu, seluruh empat pemain berada di weak side. Hal ini demi menyediakan bintang mereka, James Harden, untuk bermain satu lawan satu dengan lawannya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY