Mantan penggawa SMKN 1 Banda Aceh, Auza Risma Mulliani terkenang momen kebahagiaan bersama tim basketnya kala berhasil melangkah ke final Honda DBL Aceh Series 2019. Laga itu menjadi memori indah baginya.

Saat itu, SMKN 1 Banda Aceh bersua kontra SMA Methodist di partai puncak. Auza menyadari lawannya merupakan salah satu unggulan di Aceh. Baginya, laga ketat itu penuh akan kenangan. Apalagi mereka harus bertempur empat kuarter yang ketat.

Sayangnya, Auza dan tim harus mengakui keunggulan Methodist. Mereka kalah 37-56. "Kami hampir menyerah. Pada kuarter keempat kami kembali membulatkan tekad bersama. Meski hasil akhir tidak sesuai dengan harapan kami," ucapnya.

Selama tampil bersama SMKN 1 Banda Aceh, Auza memang jadi tumpuan utama tim. Dia tercatat masuk di peringkat kedua dalam jajaran sebagai Top 5 Point Honda DBL Aceh Series musim kemarin. Auza telah menorehkan 62 poin, 12 rebound, dan sembilan steal.

Kenangan itu merupakan buah dari kerja keras Auza dan tim. Dia bercerita bahwa perjuangannya dilakukan tiada henti. "Kami latihan tiga jam sehari, enam kali dalam seminggu, sehingga membuahkan hasil manis," ungkapnya.

Menurutnya pencapaian musim lalu menjadi pelajaran berharga buat Auza dan tim. "Hasil lalu mengajarkan kami untuk bersusah payah tanpa pamrih sedikit pun," pungkasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan