SMK Santo Mikael Surakarta menjadi salah satu tim yang belum bisa berlatih ke lapangan. Tim besutan Yullius Dobby itu masih harus menunggu izin keputusan dari pihak sekolah.
Coach Dobby tidak pasrah begitu saja. Ia memilih memaksimalkan latihan anak didiknya selama di rumah. Ia masih yakin, dengan persiapan terbatas jika kemauan kuat, maka timnya bisa jadi juara.
"Mimpi terbesar anak-anak kan bermain (Honda) DBL. Mereka sangat antusias," ungkapnya.
Pelatih 7 tahun itu memang tak sabar mengajak anak didiknya kembali ke lapangan. Apalagi persiapan timnya bisa lebih panjang karena musim baru akan dimulai Januari 2021 mendatang. Ia juga memberikan pengertian bahwa kondisi pandemi ini berbeda dengan situasi normal.
"Saya bilang bahwa selama pandemi inil dengan kebijakan sekolah, kami harus kerja keras dari rumah biar tidak ketinggalan dari tim lain," pintanya.
Latihan di rumah tetap dilakukan dengan alasan utama untuk menjaga kondisi fisik pemain. "Ini juga sebagi awal seleksi pembentukan tim yang akan bertanding nantinya," terangnya.
Coach Dobby sendiri sudah memegang Santo Mikael hampir enam tahun. Karena itu, pelatih Honda DBL Indonesia All-Star 2015 tersebut bertekad membawa skuatnya menuju tangga juara musim depan.
Tahun kemarin laju mereka terhenti pada fase semifinal Championship Series. "Misi utama saya yang jelas prestasi di bidang basket dengan tidak melupakan pendidikan,”" tegasnya. (*)