Musim terakhir berlaga bersama SMAN 1 Denpasar akan menjadi momen unjuk gigi seorang Made Rania Calista Suhadhi. Guard yang sukses cetak 83 poin dari empat laga ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lebih baik dari musim sebelumnya.
"Pada Honda DBL 2019 kemarin, sebagai guard aku masih terburu-buru. Yang bikin grogi sih karena atmosfernya yang beda banget dari pertandingan-pertandingan sebelumnya," ungkap dara 17 tahun tersebut.
Rania lantas bercerita bahwa selama pandemi ini, fisik menjadi hal yang benar-benar dijaga olehnya. Tak melulu tentang olahraga, makanan yang dikonsumsi juga benar-benar dikontrol.
Selain menjaga waktu makan agar teratur, ia juga melakukan diet dengan memperbanyak makan buah dan sayur selagi mengimbanginya dengan protein untuk pertumbuhan ototnya.
"Tujuannya sih biar tetap bugar. Soalnya kan kalau secara aktivitas, #dirumah aja ini bergeraknya nggak seintens biasanya. Jadi biar nggak gemuk juga," tambahnya.
Selain itu, alumnus SMPN 1 Denpasar ini juga sudah mulai melakukan latihan bersama teman-temannya. Dengan menerapkan #JAJACUTAPAMA, mereka mulai mengasah kembali sense basket mereka setelah beberapa bulan berlatih di rumah
Selain melakukan beberap drill fundamental seperti shooting, dribble, dan lay up, Rania dan beberapa teman yang diberikan izin oleh orang tuanya ini melakukan latihan footwork. Tujuannya agar gerakan mereka bisa lebih gesit dari sebelumnya,
"Nah latihannya juga bareng coach. Jadi semuanya terukur dan asal-asalan. Soalnya di tahun terakhirku, aku Ingin bisa pertahankan gelar juara. Kalau target pribadi sih inginnya bisa kembali ke Surabaya dan bisa tembus All-Star," tutupnya. (*)