Selama dua musim menjadi pelatih SMA Frateran Surabaya, coach Yunita sukses membawa anak asuhnya melangkah lebih jauh. Selama menjadi arsitek skuad putri Fratz, ia berhasil mengantgarkan timnya hingga ke semifinal secara beruntun.

Pelatih 33 tahun ini bercerita, pada awalnya dia hanya ingin membantu pelatih senior. Namun lama kelamaan, dia merasa nyaman berinteraksi dengan anak muda. Hal inilah yang melandasinya menjadi seorang pelatih.

"Satu hal yang sangat ingin saya berikan ke anak asuh saya adalah ingin memberikan mereka role model. Bahwa di basket itu nggak cuma dapat skill basket saja, tapi juga dapat skill untuk berperilaku dan memperlakukan orang lain dengan lebih baik," ungkap pelatih Honda DBL Indonesia All-Star 2018 tersebut.

Coach Yunita selalu menanamkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan komitmen dalam berlatih. Sejak awal, coach Yunita selalu menjelaskan seperti apa program latihan yang akan diberikan kepada anak asuhnya. Sehingga mereka bisa mengukur kemampuannya sendiri.

Pernah suatu ketika, saat awal berlatih basket, ada banyak sekali pemain yang berpartisipasi. Namun, lama kelamaan malah berkurang karena tidak kuat dengan ketatnya peraturan serta latihan di skuad Frateran.

"Dari sinilah semuanya akan terlihat. Mana yang komitmen, mana yang mau bekerja keras, dan mana yang mau bertanggung jawab atas pilihannya. Hal inilah yang ingin terus saya tanamkan ke anak asuh saya," ungkapnya.

Ia berharap, dengan pendidikan karakter ini, skuad Frateran bisa menjadi sosok yang jujur dan bisa menepati omongan. Sehingga mereka akan menjadi pribadi yang baik di masa depan.

"Walaupun mereka tidak basket lagi, saya berharap anak-anak menjadi pribadi yang jujur. Tidak gampang menyerah dan tidak takut untuk berproses. Karena mereka sudah pernah dan terbiasa mengalami 'penyiksaan' ketika latihan. Ini bisa menjadi modal awal mereka nanti di masyarakat," tuturnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya