Akiela Halimadanti merupakan satu dari empat pemain senior SMA Labshcool Kebayoran pada musim baru nanti. Perhelatan Honda DBL DKI Jakarta Series mendatang akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk mengharumkan nama sekolah.
Pada musim 2019 lalu, srikandi Labsky harus angkat koper di babak awal regional Jakarta Selatan. Mereka kandas dari SMAN 70 Jakarta. Hasil itu dirasa tidak sesuai dengan harapan.
"Persiapan kami kurang maksimal. Itu jadi pembelajaran berharga buat kami," aku center 17 tahun tersebut. Menurutnya, banyak hal yang perlu diperbaiki agar memperoleh hasil lebih baik di musim baru.
"Motivasi dan usahaku dalam bermain harus lebih ditingkatkan lagi nantinya. Latihan kami juga harus lebih konsisten. Begitu juga dengan komitmen pemain, harus ditingkatkan. Sehingga chemistry dan cara bermain kami lebih efektif," ulasnya.
Sejauh ini, dia lebih fokus untuk membenahi endurance dan strength. Apalagi posisinya sebagai big man menuntutnya untuk tangguh. "Sekolah belum latihan di lapangan. Tapi aku sudah latihan di klub. Itu pun dibatasi dan harus sesuai protokol," paparnya.
Baginya Honda DBL merupakan ajangn penuh gengsi. Kesiapan tim harus dilakukan sejak jauh hari. Selain ingin membawa Labsky juara, dia juga terpacu untuk bisa mengikuti DBL Camp. Juga menjadi DBL All-Star.
"Yang jelas aku ingin mengembangkan performa sekolah dan juga diriku. Syukur bisa berkesempatan ke Amerika," harapnya. (*)