SMAN 11 Bandung (Eleven) memang tidak bisa berbicara banyak pada perhelatan Honda DBL West Java Series musim lalu. Tim besutan Afrizardi itu terhenti di fase South Region (Regional Selatan). Tepatnya, pada fase 16 Besar. Usai kandas dari SMAN 2 Bandung. Hasil tersebut membuat salah satu senior mereka yang sudah lulus, Agusta Maolani merasa belum puas dengan torehan itu.
Dirinya pun memberikan beberapa wejangan kepada adik kelasnya. Dengan harapan agar almamaternya bisa menorehkan prestasi yang lebih baik pada Honda DBL West Java Series musim selanjutnya. Apa saja pesannya? Simak ulasannya berikut ini!
Enjoy di Setiap Latihan
Latihan memang kerap menjadi kunci keberhasilan sebuah tim. Dari latihan pemain harusnya bisa belajar banyak tentang kesalahan. Garda berusia 18 tahun itu juga menekankan, agar adik kelasnya bisa berlatih dengan sungguh-sungguh biar bisa mendapatkan hasil maksimal. “Harus ada upaya maksimal di setiap drill pada saat latihan,” ujarnya.
Jangan Banyak Mengeluh
Untuk meraih sesuatu pastinya harus melewati beragam proses. Pemain berpostur 165 sentimeter itu juga mengharapkan, adik kelasnya tidak banyak mengeluh soal proses yang dijalani. Sebab, Agusta meyakini, setiap hasil yang diraih, tergantung dari proses yang dilakoni. “Stop complaining, start grateful. Jangan banyak ngeluh deh ketika ditempa untuk dipersiapkan, syukuri dan nikmati,” ucapnya.
Bertanggung Jawab
Buat Agusta bertanggung jawab terhadap tim harus bisa melebihi tanggung jawa terhadap diri sendiri. Sebab, hal ini akan berpengaruh pada performa tim di lapangan. Salah satu bentuk tanggung jawab yang sederhana adalah dengan tidak bercanda saat berada di lapangan. “Jadikan basket court adalah tempat “sakral” kurangi bercanda ketika didalam saat berlatih,” paparnya. (*)