Kapten SMAN 5 Samarinda musim lalu, Cakra Zhafransyah Lubis menceritakan pengalaman terakhirnya berpartisipasi di Honda DBL Seri Kalimantan Timur (Kaltim) 2019. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran di Honda DBL.

Baginya, Honda DBL tidak melulu tentang pertandingan. Event ini juga mengajarkan untuk membentuk karakter seseorang melalui permainan basket. Salah satu hal yang penting adalah bagaimana menjadi sosok pemimpin.

Baginya pemimpin bukan menyuruh seseorang untuk melukan sesuatu. Namun mengajak seluruh elemen untuk saling membantu meraih satu tujuan.

"Dari tim basketku, aku belajar kalau pemimpin juga harus mendengarkan teman-temannya. Masukan dari mereka malah jauh lebih bagus. Ini hal penting yang bakal jadi bekalku setelah lulus sekolah," ungkapnya.

Tak hanya tentang karakter, kebiasaan bekerja keras juga seolah mendarah daging di dirinya. Hal ini lahir dari kebiasaan SMAN 5 Samarinda dalam menyiapkan Honda DBL. Bahkan enam bulan sebelum musim berlangsung.

Biasanya mereka akan digembleng fisik selama empat jam. Metodenya pun beragam. Mulai naik turun tangga, jogging, hingga push up, sit up.

"Rasanya panas banget otot. Tapi hasilnya kerasa banget sih di Honda DBL. Fisik teman-teman jadi bagus," tambah pemain yang sukses cetak 38 poin musim lalu.

Ia pun berharap agar adik kelasnya tetap semangat berlatih meski dalam kondisi yang tidak menentu seperti sekarang. Sehingga ketika pandemi berakhir, mereka siap melanjutkan program dan berlaga di Honda DBL.

"Dan jangan lupa chemistry harus tetap dijaga. Mulai dari kumpul di rumah teman sampe sering nongkrong banget. Semangat!," tuturnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024