Ini Empat Syarat dari Coach Dobby dalam Memilih Pemain

| Penulis : 

SMK Santo Mikael Surakarta beruntung punya sosok pelatih seperti Yullius Dobby Putradana. Sebab, Coach Dobby adalah pelatih yang memiliki segudang pengalaman. Salah satunya adalah menjadi pelatih Honda DBL Indonesia All Star 2015 silam.

Sejak bergabung dengan Mico (julukan SMK Mikael) lima tahun lalu, Coach Dobby memang serius membenahi tim. Secara berangsur-angsur, performa Mico pun melejit.

Hasilnya, pada tahun 2016, Mico berhasil melesat hingga babak puncak Honda DBL Central Java Series - South Region. Lalu, pencapaian musim 2019 juga lebih hebat. Coach Dobby berhasil membawa Mico melaju hingga semifinal Honda DBL Central Java Series. Sebelum akhirnya dihentikan oleh SMA Karangturi.

Tentu dari sekian pencapaian, Coach Dobby punya beberapa kriteria dalam memilih pemain. Apa saja itu? Berikut empat poin penting yang masuk kriteria Coach Dobby!

Tim putra SMK Santo Mikael Surakarta saat berlaga di Honda DBL Central Java Series 2019 (source: DBL Indoneesia)

Pride

Coach Dobby menilai harus ada kebanggaan dari setiap pemain yang mengisi skuad Mico. Tujuan utama dari hal ini adalah agar pemain merasa bangga bisa bermain atas nama sekolah. Dari situ, dirinya yakin, akan timbul rasa ingin memenangkan sebuah pertandingan. “Mereka harus bangga, mereka bisa bermain di tim. Itu jadi aspek yang saya nilai,” paparnya.

Hard Work

Soal poin ini juga masih ada kaitannya dengan poin pertama. Ketika pemain bangga dan memiliki keinginan untuk menang, bagi Coach Dobby pasti timbul rasa kerja keras dalam diri pemain. Karena para pemain sudah dilandasi dasar mental juara. “Hal ini pasti juga berimbas ke prestasi dalam pendidikan sekolah mereka. Karena mereka sudah terdidik aspek ini untuk dijalnkan sehari-hari,” tungkasnya.

Discipline

Untuk poin ketiga soal disiplin menjadi hal penopang antara rasa bangga juga kerja keras. Soalnya, menurut Coach Dobby, kalau disiplin ini tidak ada, percuma pemain kerja keras dalam tim. Akhirnya, pemain tidak konsisten daam belajar basket nantinya. “Saya rasa disiplin adalah salah satu bentuk tanggung ke tim. Biar mereka terpacu untuk terus tampil baik nantinya,” ucapnya.

Attitude

Setiap pemain percuma kalau jago. Tapi tidak menunjukkan sikap yang baik. Hal itu juga jadi acuan Coach Dobby dalam memilih pemain. ia tidak ingin, pemainnya selalu merasa di atas angin. Justru ia pengin anak didiknya selalu bisa rendah hati. Tak cepat puas dengan pencapaian yang telah ditorehkan. “Kalau pemain mau menjalankan ini pasti mereka bisa sukses dan berprestasi sudah banyak buktinya dari para alumni DBL All Star,” tandasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game