Sejak musim 2016, SMA Gloria 2 Surabaya seolah membuktikan bahwa mereka tak kalah dengan saudara mereka, SMA Gloria 1 Surabaya. Grafik positif pun terus ditorehkan oleh skuad asuhan Ristogerol Foekh selama berlaga di Honda DBL.

Sukses lolos playoffs musim 2016, Gloria 2 langsung menanjak menjadi tim langganan delapan besar. Bahkan, mereka sukses mempertahanan torehan tersebut selama musim 2017 hingga 2019.

Menurut Philip Harsono, guard Gloria 2, ia dan timnya memiliki misi untuk membuktikan bahwa timnya tidak bisa dipandang remeh. Inilah yang membuat mereka selalu beringas saat di lapangan.

"Kami selalu all out waktu latihan. Jadi output-nya juga akan 100 persen ketika di lapangan. Soalnya kami ingin buktikan bisa punya prestasi di bidang basket," ungkapnya.

Untuk memperkuat fisik, lapangan KONI Jatim seolah menjadi sahabat mereka saat berlari. Tak hanya sekedar, jogging, ada target-target tertentu yang wajib dituntaskan oleh Philip dan timnya.

Latihan ini masih belum termasuk dengan pengembangan fundamental. Beberapa drill fundamental seperti finishing dan dribling juga menjadi makanan mereka sehari-hari saat di sekolah.

Sayang, pandemi Covid-19 ini membuat timnya tak lagi berlatih bersama hingga sekarang. Namun hal ini tak menjadikan halangan mereka untuk meningkatkan kemampuan.

"Tim pelatih tetap memberikan beberapa drill fundamental statis. Aku juga menambah porsi latihan lainnya seperti shooting dan finishing. Kebetulan di dekat rumah ada lapangan," tambahnya.

Semangatnya untuk berlatih tak lepas dari satu impian yang ingin diwujudkan. "Aku ingin membawa tim ini ke final. Makanya aku harus mengasah kemampuan biar bisa mewujudkannya," tutur Phillip. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game