Rookie SMAN 2 Denpasar, Ni Kadek Ratna Mahaliana memiliki satu misi yang ingin dituntaskan di musim baru Honda DBL nanti. Dia ingin membuktikan bahwa Resman, julukan SMAN 2 Denpasar, bukan tim yang bisa dianggap remeh.

Menurutnya, masih ada sejumlah pihak yang memandang Resman dengan sebelah mata. Utamanya karena masalah postir pemain yang kecil-kecil.

Anggapan ini justru membuat Ratna dan kawan-kawan semakin semangat latihan. Mereka termotivasi untuk membuktikan bahwa mereka bisa berprestasi.

Menurut pebasket 15 tahun ini, coach I Made Dwi Darmasila sedang gencar melakukan drill defense sebelum pandemi terjadi.

Hal ini merupakan buah evaluasi dari pencapaian Resman pada Honda DBL 2019 kemarin. Walau sukses melangkah ke semifinal, mereka kecolongan 96 poin dari tiga laga yang dilalui.

"Drill-nya lebih banyak ke skema transisi. Karena sibuk menyerang kami jadi lupa bertahan," tambah pemain yang musim lalu mencetak 23 poin itu.

Selama pandemi ini masih belum melakukan latihan bersama. Namun, mereka tetap diwajibkan untuk menjaga kebugaran. Selain itu, bagi yang punya bola, diwajibkan untuk melakukan latihan statis agar tangan tidak kaku.

Bagi Ratna, meski musim lalu belum mampu membawa sekolahnya juara, dia merasa mendapatkan satu pengalaman berharga. Support dari teman serta guru membuatnya mampu menunjukkan performa terbaik merasa gugup karena baru pertama kali main.

"Pada tahun kedua ini aku ingin merasakan gelar juara. Aku ingin membanggakan orang-orang yang kemarin mendukungku secara penuh. Baik orang tua, teman-teman, maupun sekolah," harapnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game