Ini Anjuran Coach Empie Murino untuk Penggawa SMAN 2 Padang

| Penulis : 

Meski sudah masuk ke transisi menuju new normal, tak sedikit tim yang belum bisa kembali berlatih ke lapangan. Dengan begitu, para pelatih selalu mencari cara agar kondisi pemain tetap prima. Agar siap kembali bertanding di Honda DBL nanti. 

Salah satunya dengan berlatih online. Hal itu juga dilakukan oleh Empie Murino, pelatih kepala SMAN 2 Padang. "Mereka latihan sendiri di rumah. Saya kasih tugas saja," katanya.

Selain melakukan latihan virtual, coach Empie juga memberikan anjuran kesehatan untuk pemainnya. Pelatih berusia 44 tahun itu selalu meminta pemainnya untuk mengonsumsi pisang sebagai asupan vitamin C.

"Biar semua aman di tengah pandemi ini, mereka harus lebih banyak konsumsi vitamin C. Pisang merupakan vitamin C alami. Bukan hanya pemain, jajaran staf pelatih juga," tambahnya.

Coach Empie masih menunggu izin dari pihak sekolah untuk latihan di lapangan. Ia mengakui para pemainnya sudah tidak sabar untuk kembali berlatih di lapangan.

"Ambisi mereka cukup tinggi. Walau terhalang pandemi, tugas yang saya berikan selalu dikerjakan dengan baik," ucapnya.

Pemain SMAN 2 Padang (kanan) beraksi di Honda DBL West Sumatera Series 2019 (source: DBL Indonesia)

Kiprah Smandoe--julukan SMAN 2 Padang--di Honda DBL cukup moncer. Dua tahun lalu tim putra Smandoe berhasil menembus final Honda DBL West Sumatera Series. Hanya saja pada musim kemarin mereka kandas di semifinal dari SMA Don Bosco.

Sementara itu tim putri mereka harus terhenti di penyisihan musim kemarin. Dengan perjuangan yang cukup berat nantinya, coach Empie tetap optimistis menatap musim baru. "Mereka ingin mengulang sukses senior mereka yang bisa tembus sampai final," ungkapnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan