SMA Don Bosco Padang punya kultur basket dan prestasi yang patut diacungi jempol di gelaran Honda DBL West Sumatera Series. Tim putranya berhasil tujuh kali menyabet gelar champion. Sejak Honda DBL Seri Sumatera Barat digelar mulai 2011 silam. Bahkan, sekolah ini tercatat lima kali berhasil mengawinkan gelar, alias memborong trofi champion putra dan putri secara bersamaan.

Sempat mengalami pergantian kursi kepelatihan pada 2015, tren positif itu tetap terjaga. Termasuk pada era Arif Baskoro, pelatih tim putra yang menangani Don Bosco hingga saat ini.

Pelatih berusia 42 tahun itu memang baru menukangi Don Bosco pada 2015 lalu. Namun, ia bisa meneruskan torehan positif bagi Don Bosco.

Ternyata, Coach Arif punya filosofi dalam melatih dan membimbing anak didiknya agar punya mental juara. Seperti apa?

Ajarkan Positif Attitude

Pemain yang baik memiliki sikap yang baik juga. Baik itu berperilaku di dalam maupun luar lapangan. Hal itu jadi poin utama Coach Arif dalam memilih skuad utama di Don Bosco. Sebab, baginya percuma memiliki skill bagus tapi perilakunya buruk. Dan itu akan berkaitan dengan mental pemain. “Bagi saya semua latihan mesti ada unsur mental toughness,” cuapnya.

Punya Mental Tidak Mudah Menyerah

Setiap pemain harus berani keluar dari zona nyaman. Sebab, menurutnya jika pemain sudah terperangkap zona nyaman, akan sulit untuk berkembang. Karena itu setiap latihan, dirinya selalu memberikan tantangan. Agar bisa lebih baik dari sebelumnya. “Misal saya kasih challenge ke mereka untuk free throw, jika tidak sesuai target akan ada punishmentnya, untuk berusaha lebih,” ucapnya.

Coach Arif Baskoro saat melatih SMA Don Bosco di final Honda DBL West Sumatera Series 2019 (source: Dok.Pribadi)

Memiliki Positif Mindset

Selain harus keluar dari zona nyaman, pemain harus berani kalahkan diri mereka sendiri. Karena itu, positif mindset sangat diperlukan di sini. Sebab, ketika pemain memiliki positif mindset, hal itu akan berpengaruh untuk bisa memacu diri. Tanpa menyampingkan unsur untuk meremehkan orang lain. “Salah satu caranya itu bisa dengan create, modify dan amplify dalam setiap latihan, uji coba dan pertandingan,” tuturnya.

Jadilah Pemain yang Rendah Hati

Coach Arif selalu menekankan, agar pemainnya punya personality yang baik. Salah satunya adalah selalu humble atau tidak jemawa. Jika target dalam latihan atau bertanding sudah tercapai, ia selalu memberikan arahan agar jangan merasa cepat puas dan terus berbenah diri. “Dengan begini saya harap mereka dapat penekanan baik secara teknik maupun mental,” pungkasnya. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa