ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Wasti Ira, campers Honda DBL Camp 2019 dari SMAN 11 Makassar dan timnya semakin gencar mempersiapkan diri hadapi Honda DBL 2020 mendatang. Meski dia dan rekan-rekannya harus bersabar. Karena jadi atau tidaknya liga basket pelajar terbesar ini, juga terkait status zona hijau di kota masing-masing.

"Waktu diskusi online (DBL Talks) bareng Menpora dan CEO DBL Indonesia, dijelasin kalau kemungkinan besar diselenggarakan dari zona hijau terlebih dahulu. Makanya, sambil nunggu, skuad Eleven (sebutan tim SMAN 11 Makassar, Red) bakal terus latihan, latihan, dan latihan," ungkapnya.

Secara pribadi, student athlete berusia 15 tahun ini juga terus meningkatkan kemampuan fisik dan fundamentalnya. Terlebih dalam camp kemarin ia mendapatkan banyak ilmu baru dari para pelatih.

Wasti Ira, student athlete SMAN 11 Makassar berharap pandemi Korona segera berakhir agar Honda DBL musim ini bisa terselenggara. Dia rajin mengenakan masker ketika terpaksa beraktivitas  keluar rumah. (Dok. Pribadi)

Salah satu masukan yang membuat Wasti makin semangat adalah ucapan dari Dimaz Muharri. Head Coach DBL Academy sekaligus pemain Louvre Surabaya itu menjelaskan apa yang harus dimiliki seorang guard.

"Kebetulan aku berposisi guard. Kata Coach Dimaz mainnya harus punya visi. Apalagi guard ini penggerak serangan di lapangan. Jadi jangan sampai malah bikin tim buntu," ungkapnya.

Selain masukan dari Coach Dimaz Muharri, sosok Jesslyn Angelique menjadi motivasinya untuk semakin semangat berlatih. Wasti mengagumi sosok MVP Honda DBL Indonesia All-Star yang kini berkuliah di UPH ini.

Tak hanya dari berbagai pencapaian yang didapat, sosok Angie dikenal sebagai pemain yang ulet dan selalu semangat berlatih. Seolah dirinya selalu haus ilmu.

"Makanya aku nggak mau kalah. Aku pengin bisa bawa champion sekolahku. Semoga bisa tercapai," tutupnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY