Tak ada yang bisa diungkapkan selain syukur. Inilah yang selalu diucapan Shevcenko Kumentas ketika membahas tentang Honda DBL musim lalu. Bagi pebasket 17 tahun ini pencapaian pada musim terakhirnya sangat luar biasa.
Shevchenko turut andil mengantarkan SMA Eben Haezar Manado ke final Honda DBL North Sulawesi Series 2019. Hanya saja timnya gagal menjadi juara. Mereka tumbang di tangan SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon.
"Bisa membawa sekolah pada tahun terakhirku, itu rasanya luar biasa banget," ungkapnya.
Menurutnya, pencapaian musim lalu tak lepas dari peran tim yang luar biasa. Selain karena skill, chemistry antarpemain yang terbentuk membuat permainan mereka makin optimal.
Chemistry ini tak terbentuk secara instan. Salah satu kebiasaan yang membuat mereka semakin kompak adalah sering nongkrong bareng. Biasanya mereka sekadar menghabiskan waktu atau menghilangkan lelah setelah berlatih.
"Nah kalau latihan, biasanya aku nambah sendiri. Jadi selain latihan sekolah, aku juga nambah latihan di rumah. Contohnya seperti shooting. Hari ini 50 kali, besok 100 kali, dan terus meningkat," ujarnya.
Inilah yang membuat Shevcenko sangat trengginas di lapangan. Ia membukukan 31 poin dengan tingkat efisiensi poin mencapai 47 persen. Selain itu, ia mencetak 12 steal dan delapan rebound. Catatan ini membuktikan bahwa ia adalah tembok pertahanan yang kokoh bagi timnnya.
Meski belum mampu membawa sekolahnya juara, Shevcenko mengaku bangga terhadap timnya. Ia pun berpesan ke adik kelasnya agar jangan cepat berpuas diri.
"Sebab, jika cepat berpuas diri, kalian nggak akan berkembang. Selain itu, selalu dengarkan instruksi pelatih. Karena tanpa pelatih kita nggak akan bisa berkembang," pesannya. (*)