Kiprah tim putri SMAN 59 Jakarta patut diapresiasi pada Honda DBL DKI Jakarta Series-East Region 2019. Memang, tim besutan Mario Hutapea itu tidak sampai ke laga final penyisihan Jakarta Timur (East Region). Usai kandas dari SMAN 71 di babak perempatfinal.

Namun, potensi Smalix (julukan SMAN 59) harus diperhitungkan. Apalagi musim lalu mereka membuat kejutan. Mereka berhasil menumbangkan SMAN 36, runner-up musim sebelumnya.

Pencapaian itu tentu jadi salah satu pecutan Nurhaqi dkk untuk bisa melangkah jauh di musim ini.

Sebagai kapten tim, Nurhaqi merasa bertanggung jawab atas performa tim di lapangan. Ia masih mewajari kegagalan putri Smalix di tahun perdananya musim kemarin. Tapi, di balik itu ada hal yang mesti diperbaiki untuk kedepannya.

“Tahun ini kami lebih pede. Kami harus mempersiapkan semuanya sebaik mungkin. Dan aku sebagai kapten harus tegas,” tandasnya.

Pemain berposisi center itu menilai timnya harus bisa saling melengkapi saat bertanding. Utamanya soal chemistry. Biar selalu komapk dan bisa konsisten membawa Smalix menjadi ratu Jakarta Timur.

“Tentu kita harus sering bersama baik pas latihan atau di luar. Menurutku sekuat-kuatnya tim kalau nggak ada chemistry bakal kalah sama tim yang kompak,” ucapnya.

Ia pribadi bisa berlatih hampir tiap hari di waktu normal. Baik di klub maupun di sekolah. Untuk menghadapi musim baru, siswi yang baru saja naik ke kelas XII itu lebih menekankan diri untuk bermain sebagai big man.

“Biasanya aku latihan fisik, dribble, dan post play. Aku juga mempertajam akurasi tembakanku,” lanjutnya.

Baginya bermain di Honda DBL merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Tapi, yang paling penting adalah mempersiapkan diri di segala kondisi. “Tentu kami harus tetap latihan nggak boleh alasan karena nggak ada kompetisi jadi nggak latihan,” paparnya.

Bersama Smalix, Nurhaqi musim lalu menceploskan total 23 poin dari 2 laga yang dilakoninya. Pemain berpostur 171 sentimeter itu juga mencatatkan 18 rebound. Dirinya berambisi sekali untuk jadi juara bersama Smalix. “Ada lagi satu ambisiku yaitu bisa terpilih sebagai anggota tim DBL All-Star,” pungkasnya. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa